Nasional

Kenakan Busana Jawa, Puluhan Pejabat Kemendes PDTT Dilantik di Kampung Mataraman Bantul

Prosesi pelantikan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Anwar Sanusi dan disaksikan oleh Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Prosesi pengambilan sumpah pejabat tinggi kementerian desa PDTT ketika dilantik di kampung Mataraman, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Rabu (12/9/2018) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Puluhan Pejabat dari lingkungan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dilantik dan diambil sumpahnya di kampung Mataraman, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Rabu (12/9/2018)

Puluhan pejabat yang dilantik ini terdiri dari pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, dan pejabat pengawas di lingkungan Kementerian desa PDTT.

Uniknya, ketika dilantik, puluhan pejabat ini tidak menggunakan pakaian dinas resmi ataupun jas dan peci.

Namun mereka mengenakan busana adat Jawa.

Baca: Sekjen Kemendes PDTT Ungkap Dana Desa Akan Naik Hingga Rp 73 Triliun

Berupa surjan ataupun lurik, lengkap dengan blangkon dan keris.

Prosesi pelantikan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Anwar Sanusi dan disaksikan oleh Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.

Dalam kesempatan ini, Anwar Sanusi mengatakan, prosesi pelantikan pejabat kementerian desa yang dilakukan diluar kantor dinas ini merupakan tradisi baru.

Bertujuan untuk mengubah paradigma aparatur negara sebagai pelayan masyarakat.

"Ini pelantikan (di luar kantor) yang kedua. Setelah sebelumnya pelantikan pejabat Kemendes dilakukan diwilayah transmigrasi di Bengkulu," tuturnya.

Menurut Anwar, pejabat itu adalah abdi dan pelayan bagi masyarakat.

Untuk menjadi pelayan yang baik, maka pejabat harus hadir dan mengetahui persoalan yang ada ditengah-tengah masyarakat.

Baca: Resmi Ditutup, Pelatihan Hidroponik bagi Difabel Wujudkan Program Kemendes

Salah satu caranya, dengan menggelar pelantikan di kampung Mataraman.

Sehingga diharapkan para pejabat ini akan dapat mengetahui informasi yang utuh sebagai bekal menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat.

"Pelantikan di kampung Mataraman ini kita mungkin bisa dapat informasi utuh. Bahwa kebijakan Bumdes ketika dikelola secara baik dan profesional bisa mendatangkan kemanfaatan dan kemaslahatan," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved