Liga 2 2018

Kandaskan PSBS Tiga Gol Tanpa Balas, PSS Pertahankan Capolista

Posisi PSS Sleman di puncak klasemen grup timur Liga 2 2018 belum tergoyahkan, setelah membekuk PSBS Biak tiga gol tanpa balas

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA/Bramasto Adhy
Pemain PSS Sleman, Rifal Lastori (22) merayakan golnya ke gawang PSBS Biak dalam lanjutan laga Liga 2 2018 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (10/9). TRIBUNJOGJA/Bramasto Adhy 

Di penghujung babak pertama, tim tamu mendapat peluang emas, lewat Pilipus Mambrasar.

Sayang, sontekannya melebar tipis.

Praktis, hingga turun minum, keunggulan dua gol PSS tak berubah.

Memasuki babak ke dua, tempo pertandingan terlihat menurun cukup drastis.

Tuan rumah memilih mengendurkan serangan, semantara PSBS terlihat mulai kehabisan tenaga untuk memberi tekanan kepada PSS, layakya di interval waktu yang pertama.

Walau begitu, PSS masih mampu menambah keunggulan pada menit 84. Kerja sama cantik antara I Made Wirahadi dan Ilhamul Irhaz, berhasil diselesaikan dengan sempurna lewat sontekan Irkham Mila.

Skor pun berubah, PSS 3-0 PSBS, yang bertahan hingga peluit panjang ditiupkan sang pengadil.

Pelatih Kepala PSS, Seto Nurdiantoro, mengatakan bahwa beban berat di pundak para pemainnya menjadi lebih ringan, berkat gol cepat yang dilesakkan Ichsan.

Menurutnya, gol di menit pertama tersebut, berhasil membuka celah di lini belakang tim tamu.

"Ya, kami beruntung bisa cetak gol di awal. Kalau tidak, mungkin compact defend mereka akan lebih ketat. Terbukti, begitu kita cetak gol pertama, gol-gol berikitnya kemudian tercipta," katanya.

Meski menorehkan kemenangan telak, mantan juru taktik PSIM Yogyakarta itu menilai anak asuhnya masih melakukan banyak kesalahan individu yang mendasar.

Ia pun berharap, Jodi Kustiawan dan kawan-kawan bisa menunjukkan progres jelang laga berikutnya.

"Salah umpan, lalu salah mengambil posisi, ini masih terlihat dalam pertandingan tadi. Lalu, anak-anak masih terlihat ada kesan meremehkan lawan, terutama di babak ke dua. Selain teknik, mental-mental ini yang harus kita perbaiki," ucapnya.

Baca: Hanya Diperkuat 12 Pemain, PSBS Biak Pilih Realistis Saat Berhadapan PSS Sleman

Sementara itu, Pelatih Kepala PSBS, Slamet Riyadi mengaku anak asuhnya belum siap dan dilanda nervous, yang berujung gol cepat untuk PSS.

Terlebih, dalam pertandingan ini, ia terpaksa menurunkan kiper cadangan, yang sangat minim jam terbang.

"Gol pertama itu karena anak-anak belum siap, lalu gol ke dua karena kesalahan kiper, kemudian gol ke tiga saya lihat pemain sudah kelelahan. Tapi, meski hasil kurang memuaskan, anak-anak mampu merepotkan tuan rumah," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved