Liga 2 2018
Kandaskan PSBS Tiga Gol Tanpa Balas, PSS Pertahankan Capolista
Posisi PSS Sleman di puncak klasemen grup timur Liga 2 2018 belum tergoyahkan, setelah membekuk PSBS Biak tiga gol tanpa balas
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Posisi PSS Sleman di puncak klasemen grup timur Liga 2 2018 belum tergoyahkan, setelah membekuk PSBS Biak tiga gol tanpa balas, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (10/9/2018).
Dengan begitu, PSS kini mengoleksi 31 poin.
Bermain di hadapan belasan ribu suporter fanatiknya, PSS langsung menggebrak sejak menit awal.
Baca: Tambah Satu Gol Lewat Irkham Zahrul Mila, PSS Sleman Menang 3-0 Atas PSBS Biak
Hasilnya, pertandingan baru berusia 37 detik, Ichsan Pratama langsung menjebol gawang PSBS, memanfaatkan umpan silang mendatar Rifal Lastori.
Meski berstatus tim tamu, PSBS berani meladeni permainan menyerang PSS, dengan menerapkan defensive line tinggi.
Tercatat, di sepanjang babak pertama, tiga pemain depan Laskar Napi Bongkar terus melakukan pressing hingga final third.
Memasuki menit 10, PSS sejatinya berhasil menggandakan keunggulan melalui sepakan Cristian Gonzales.
Namun, posisi El Loco sebelum menerima umpan dari Bagus Nirwanto sudah dianggap dalam posisi offside, sehingga gol pun dianulir.
Gol ke dua Super Elang Jawa akhirnya benar-benar tercipta pada menit 26, akibat kesalahan kiper PSBS, Maesa Lumanaw.
Berniat memotong umpan silang, bola malah jatuh di kaki Lastori yang bergerak bebas.
Tanpa kesulitan, mantan pemain PSIS Semarang itu mencocor bola ke gawang kosong.
Serangan yang dilancarkan PSBS sejatinya sempat mengancam.
Pada menit 31, winger Bayu Tri Sanjaya berhasil menusuk ke kotak penalty tuan rumah.
Akan tetapi pergerakannya dihambat oleh Wirabuana Prayoga.
Pemain PSBS meninta hadiah penalty, namun tak diindahkan wasit.
Di penghujung babak pertama, tim tamu mendapat peluang emas, lewat Pilipus Mambrasar.
Sayang, sontekannya melebar tipis.
Praktis, hingga turun minum, keunggulan dua gol PSS tak berubah.
Memasuki babak ke dua, tempo pertandingan terlihat menurun cukup drastis.
Tuan rumah memilih mengendurkan serangan, semantara PSBS terlihat mulai kehabisan tenaga untuk memberi tekanan kepada PSS, layakya di interval waktu yang pertama.
Walau begitu, PSS masih mampu menambah keunggulan pada menit 84. Kerja sama cantik antara I Made Wirahadi dan Ilhamul Irhaz, berhasil diselesaikan dengan sempurna lewat sontekan Irkham Mila.
Skor pun berubah, PSS 3-0 PSBS, yang bertahan hingga peluit panjang ditiupkan sang pengadil.
Pelatih Kepala PSS, Seto Nurdiantoro, mengatakan bahwa beban berat di pundak para pemainnya menjadi lebih ringan, berkat gol cepat yang dilesakkan Ichsan.
Menurutnya, gol di menit pertama tersebut, berhasil membuka celah di lini belakang tim tamu.
"Ya, kami beruntung bisa cetak gol di awal. Kalau tidak, mungkin compact defend mereka akan lebih ketat. Terbukti, begitu kita cetak gol pertama, gol-gol berikitnya kemudian tercipta," katanya.
Meski menorehkan kemenangan telak, mantan juru taktik PSIM Yogyakarta itu menilai anak asuhnya masih melakukan banyak kesalahan individu yang mendasar.
Ia pun berharap, Jodi Kustiawan dan kawan-kawan bisa menunjukkan progres jelang laga berikutnya.
"Salah umpan, lalu salah mengambil posisi, ini masih terlihat dalam pertandingan tadi. Lalu, anak-anak masih terlihat ada kesan meremehkan lawan, terutama di babak ke dua. Selain teknik, mental-mental ini yang harus kita perbaiki," ucapnya.
Baca: Hanya Diperkuat 12 Pemain, PSBS Biak Pilih Realistis Saat Berhadapan PSS Sleman
Sementara itu, Pelatih Kepala PSBS, Slamet Riyadi mengaku anak asuhnya belum siap dan dilanda nervous, yang berujung gol cepat untuk PSS.
Terlebih, dalam pertandingan ini, ia terpaksa menurunkan kiper cadangan, yang sangat minim jam terbang.
"Gol pertama itu karena anak-anak belum siap, lalu gol ke dua karena kesalahan kiper, kemudian gol ke tiga saya lihat pemain sudah kelelahan. Tapi, meski hasil kurang memuaskan, anak-anak mampu merepotkan tuan rumah," pungkasnya. (*)