Bantul
Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Bantul, Suharsono Jalin Kerjasama dengan Bupati Badung
Bupati Bantul sudah menjalin kerjasama nota kesepahaman, memorandum of understanding (MoU) bersama Bupati Badung, Bali.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL- Bupati Bantul Drs Suharsono mengaku sudah menjalin kerjasama nota kesepahaman, memorandum of understanding (MoU) bersama Bupati Badung, Bali.
Kerjasama ini perihal upaya peningkatan kunjungan wisatawan ke Bantul.
Baca: Dinas Pariwisata Bantul Targetkan 3 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Laguna Depok
"Saya kemarin MoU dengan travels yang ada di Bali. Kebetulan saya ditunjuk sama kepala dinas untuk perwakilan pariwisata yang ada di Pulau Jawa. Jadi intinya kita kerjasama dengan Bupati Badung. Travels yang dari Australia, di situ nanti wisatawan yang ada di Bali akan didorong untuk datang Yogya, khususnya di Bantul," kata Bupati Bantul, Suharsono, saat ditemui Tribunjogja.com seusai membuka Festival Dayung di Laguna Pantai Depok, Minggu (02/9/2018).
Sebab itu, Suharsono mengaku sejauh ini terus melakukan persiapan dan pembenahan dari semua sektor, utamanya terkait pariwisata yang ada di Bantul.
"Kalau ide dari awal saya menjabat kan (unggulan pariwisata) ini Laguna pantai Depok. Ada juga dari pak Sultan, gelaran Jogja Airshow. Nanti ada lagi, potensi apa yang bisa kita tawarkan. Perlu kita kembangkan," ucapnya.
Potensi wisata yang sudah ada di Bantul, menurut Suharsono, nantinya akan diajukan untuk kemudian ditawarkan sampai ke Bali.
Sehingga diharapkan, ada banyak wisatawan dari Bali yang kemudian tertarik dan akhirnya berkunjung ke Bumi Projo Tamasari.
"Semua itu bermuara untuk kesejahteraan rakyat. Seperti wisata di Mangunan dan sebagainya, ayo kita kembangkan untuk kesejahteraan rakyat," ajak Bupati.
Lebih lanjut, Suharsono mengaku akan terus berupaya untuk mengembangkan dan menata kawasan wisata di Bantul, sehingga diharapkan bisa menjadi seperti Bali sebagai destinasi kunjungan wisatawan.
"Bantul kita tingkatkan terus, kita kembangkan. Mudah-mudahan, nanti bisa seperti Bali. Walaupun tidak sama seperti Bali, namun setidaknya bisa didorong untuk dikembangkan. Saya yakin pasti rame jika kita kembangkan," tuturnya.
Tidak ketinggalan, ia mengajak semua masyarakat Bantul untuk ikut berperan aktif.
Jika memiliki ide ataupun gagasan yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, bisa didiskusikan bersama Pemkab.
Ketika ditanya anggaran yang diperlukan, Suharsono, menjawab, tahun ini dana yang dikucurkan, ada Rp 8 miliar untuk menata kawasan periwisata di Bantul.
"Tahun ini ada Rp 8 miliar," terang dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, menjelaskan, anggaran Rp 8 miliar yang diturunkan Pemkab Bantul untuk menata pariwisata di Bantul, bersumber dana APBD dari Dana Keistimewaan.
Dana tersebut, dijelaskan Kwintarto, sesuai arahan Bupati, rencananya akan diimplementasikan untuk membangun fasilitas sarana dan prasarana bertaraf internasional di seputar kawasan pantai selatan.
"Insya Allah, mulai September nanti semoga bisa dibangun toilet standar internasional," ungkap Kwintarto.
Baca: Puluhan Atlet Dayung Bertanding di Laguna Depok
Pembangunan toilet standar internasional ini diakuinya yang pertama yang akan dikelola oleh pemerintah kabupaten dan rencananya akan dilakukan secara bersamaan dengan fasilitas yang hendak dibangun di Goa Selarong.
"Kalau kita bicara peningkatan pariwisata di Bantul, tentu beberapa sarana prasarana harus ditingkatkan (menjadi) standar internasional, termasuk juga perilaku Pariwisata. Sapta pesona harus selalu dihadirkan," ujar dia. (*)