Lifestyle

Efek Perlindungan Alkohol Sebanding dengan Risikonya

Peneliti memperkirakan satu gelas sehari meningkatkan risiko berkembangnya penyakit sebesar 0,5 persen.

Editor: Ari Nugroho
Net
alkohol 

Tetapi pada kelompok usia 15 sampai 49 tahun, alkohol muncul sebagai faktor yang paling mematikan dan bertanggung jawab atas lebih dari 12 persen kematian di antara para pria.

Penyebab utama kematian terkait alkohol dalam kelompok usia ini adalah tuberkulosis, kecelakaan lalu lintas, dan "menyakiti diri sendiri", terutama bunuh diri.

Profesor Robyn Burton dari King's College London, yang tidak ambil bagian dalam studi itu, menggambarkannya sebagai "perkiraan paling komprehensif dari beban global penggunaan alkohol hingga saat ini."

Baca: Ketika Inggris Diserang Tawon Mabuk

Paling banyak di Denmark Di antara pria, peminum alkohol pada tahun 2016 paling banyak tersebar di Denmark (97 persen), diikuti oleh Norwegia, Argentina, Jerman, dan Polandia (94 persen).

Di Asia, pria Korea Selatan memimpin, dengan 91 persen minum akohol paling tidak sesekali.

Di antara perempuan, Denmark juga menempati peringkat pertama (95 persen), diikuti oleh Norwegia (91 persen), Jerman dan Argentina (90 persen), dan Selandia Baru (89 persen).(TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Tegaskan, Tak Ada Ukuran "Masih Aman" untuk Alkohol", https://sains.kompas.com/read/2018/08/26/205800623/ahli-tegaskan-tak-ada-ukuran-masih-aman-untuk-alkohol.

Editor : Gloria Setyvani Putri

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved