Pendidikan
Mahasiswa FKH UGM Lakukan Pemeriksaan Daging Hewan Kurban
Dari empat sapi yang telah diperiksa oleh Mahasiswa FKH, tidak ditemukan adanya cacing hati.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pada perayaan Idul Adha 1439 H yang jatuh pada Rabu (22/8/2018), Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta menyembelih sebanyak 9 sapi dan 24 kambing.
Dari sembilan sapi tersebut, dua di antaranya milik Titik Soeharto dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Sapi milik Gubernur DIY tersebut berjenis benggala dengan berat di atas rata-rata, sedangkan sapi milik Titik Soeharto berjenis limosin.
Dalam pelaksanaan proses penyembelihan, panitia kurban Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta dibantu oleh tiga tim jagal dari (Rumah Pemotongan Hewan), satu tim jagal lokal serta puluhan warga yang turut berpartisipasi.
Baca: Hasil Pemeriksaan DP3 Sleman: Sapi Kurban Bantuan Presiden Aman Dikonsumsi
Guna memastikan keamanan daging kurban serta mengantisipasi adanya cacing hati, panitia mendatangkan Petugas Pemeriksa Hewan Kurban dari Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM.
Dari empat sapi yang telah diperiksa oleh Mahasiswa FKH, tidak ditemukan adanya cacing hati.
"Sapi belum ada temuan (cacing hati -red) karena belum dicek semua. Empat sapi yang sudah diperiksa dagingnya bagus," ujar Mahasiswa FKH UGM, Farah Yuliastuti
Sementara pada kambing, dari seluruh daging kambing yang telah diperiksa, Farah menemukan adanya pembengkakan hati pada satu kambing.
"Kambing nomor 7 ada pembengkakan hati, nggak banyak, cuma sedikit," lanjutnya.
Baca: Ramah Lingkungan, Warga Kalipucang Bantul Bungkus Daging Kurban Pakai Kreneng dan Daun Jati
Ia melanjutkan, pembengkakkan hati tersebut belum diketahui faktor penyebabnya, karena kasus ini termasuk jarang ditemukan.
Untuk itu apabila ditemukan kasus seperti itu maka bagian yang ubnormalitas tersebut dihilangkan.
"Hati yang bengkak dipotong, karena tidak layak untuk dikonsumsi. Secara keseluruhan tidak mempengaruhi, tapi upnormalitas perlu dihilangkan," terang dia.
Pemeriksaan daging tersebut tidak hanya dilakukan di hati saja, tetapi di seluruh bagian hewan.(TRIBUNJOGJA.COM)