Berkah Idul Adha 2018, Jasa Penggilingan Daging di Bantul, Banjir Orderan

Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM - Hari raya Idul Adha atau hari raya kurban ternyata membawa berkah tersendiri bagi jasa penggilingan daging.

Pasalnya, permintaan jasa penggilingan daging di Kabupaten Bantul mengalami peningkatan cukup signifikan.

"Hari biasanya cuma 1 kuintal dari langganan. Hari raya kurban ini permintaan penggilingan daging meningkat, bisa 3 sampai 4 kwintal," kata pemikik jasa penggilingan daging di jalan Parangtritis- Cepit, km 8.5, Dadapan Lor, Bantul, Budi Santoso, Rabu (22/8/2018)

Jasa penggilingan daging milik Budi, terlihat ramai dikunjungi oleh pengunjung. Mereka membawa tas plastik berisi daging yang hendak digiling.

Menurut Budi, sampai sore ini saja, permintaan sudah mencapai 400 orang. Hal itu bisa diketahui dari jumlah karcis yang telah dikeluarkan olehnya.

Baca: Gerakan Masak Daging Qurban 2018 Disambut Baik Warga Kauman

Untuk menghindari penumpukan permintaan. Budi memang sengaja mengantisipasi dengan memberi karcis kepada setiap orang yang datang.

Sehingga semua yang hendak menggiling daging bisa antre dan tertib sesuai karcis yang diterima.

"Sampai sore ini saja sudah 400 orang. Kemungkinan akan terus bertambah. Karena penggilingan ini akan buka sampai malam," tuturnya.

"Biasanya tutup jam 17.00 WIB sore. Tapi karena ini ramai, tutupnya nanti jam 21.00 WIB," imbuh dia.

Menurutnya, kebanyakan warga yang datang ke tempat usahanya ingin mengolah daging sapi untuk dijadikan adonan bakso. Mereka, selain yang sudah menjadi langganan juga merupakan konsumen baru.

"Mereka (konsumen) sudah pada tahu, daging kurban bisa diolah menjadi bakso. Jadi pada datang kesini untuk digiling," kata Budi.

Untuk harga jasa penggilingan, Budi mematok harga Rp 8 ribu/kg. Belum termasuk tambahan tepung dan bumbu.

Baca: Rayakan Idul Adha, Plaza Ambarrukmo Serahkan Enam Kambing kepada Warga

"Kalau sama tepung dan bumbu lainnya, Rp 22 ribu/kg. Konsumen nanti sudah terima dalam bentuk adonan," ujar dia.

Sementara itu, salah satu konsumen jasa penggilingan, Kansa, mengatakan, dirinya sengaja menggiling sebagian daging kurban untuk diolah menjadi bakso.

"Daging kurban tadi dapatnya banyak. Sebagian dibakar dan ini 3 kg saya giling buat dijadiin bakso," katanya.

Menurut Kansa, dirinya bosan dengan olahan daging yang hanya dibakar ataupun digoreng. Sebab itu, digiling menjadi cara alternatif dirinya untuk menikmati daging kurban.

"Digiling nanti dagingnya akan jadi lebih enak," tuturnya. (tribunjogja)