Asian Games 2018

Presiden Jokowi Puji Dua Negara Korea yang Mau Bersatu Demi Meraih Prestasi di Asian Games 2018

Jokowi menceritakan tentang Korea Utara dan Selatan yang sudah lama berseteru, tetapi bersedia bersama di Asian Games 2018

Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunnews/ Herudin
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNJOGJA.COM - Di tengah kritikan warganet terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas aksi naik moge yang memakai peran pengganti, orang nomor 1 di Indonesia itu menyinggung tentang persaudaraan dan persatuan di akun media sosialnya.

Jokowi menceritakan tentang Korea Utara dan Selatan yang sudah lama berseteru, tetapi bersedia bersama demi meraih prestasi Asian Games 2018.

Di postingan yang dibuat Selasa (21/8/2018), Jokowi tak secara terang-terangan bahwa ia tengah menjawab kritik, yang saat ini banyak ditujukan padanya.

Ia hanya mengungkapkan makna Asian Games 2018, yang diharapkan dapat menunjukkan pada dunia bahwa semua orang bersaudara dan ingin meraih prestasi.

Berikut postingan lengkapnya.

"Asian Games 2018 adalah pesta olahraga bangsa-bangsa se-Asia, sebuah pertunjukan kepada dunia bahwa kita bersaudara, kita bersatu, kita ingin meraih prestasi.

Di ajang ini tim dari semenanjung Korea yang lama berseteru -- Korea Selatan dan Korea Utara -- tampil sebagai satu kontingen. Sebanyak 58 atlet gabungan dari kedua Korea berpartisipasi pada cabang olah raga bola basket puteri, kano dan dayung.

Pada pembukaan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno, Sabtu malam, kontingen Korea Selatan dan Korea Utara berparade dalam satu rombongan dengan membawa bendera Korea Bersatu.

Sementara di tribun kehormatan, tak jauh dari saya, Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-Yon dan Deputi Perdana Menteri Korea Utara Ri Ryong Nam bergandengan dan melambaikan tangan.

Semoga semangat perdamaian dan persaudaraan di Asian Games 2018 ini terbawa sampai ke Semenanjung Korea, sekarang dan selamanya."

Sekadar untuk diketahui, Jokowi menjadi sasaran kritik warganet, karena aksi naik mogenya ternyata digantikan oleh stuntman.

Komentar semakin liar ketika banyak yang tahu jika peran pengganti itu berasal dari Thailand.

Creative Director acara pembukaan Asian Games 2018, Wishnutama, akhirnya angkat bicara tentang hal itu.

Di tayangan Good Afternoon, NET TV, seperti TribunJogja.com kutip dari Tribun Style, video moge tersebut adalah bagian dari konsep kreatif, yang bertujuan untuk menghibur.

Ide itu juga berasal dari Wishnu.

Ia pun angkat bicara tentang peran pengganti yang membuat beberapa pihak tak suka itu.

"Sebenarnya stuntman atau peran pengganti itu sangat wajar. Tak perlu diperdebatkan. Apalagi beliau seorang presiden, masa iya Presiden Republik Indonesia saya suruh loncat naik motor? Yang gendeng saya ya kalau nyuruh bapak bener-bener loncat naik motor," kata Wishnu di acara itu.

Ia justru memuji Jokowi, karena bersedia meluangkan waktunya yang padat, untuk proses pengambilan gambar.

"Yang menurut saya luar biasa, yakni seorang presiden niat untuk mau mensupport ini dan merelakan waktunya, syuting berkali-kali take, support dari Paspampres juga luar biasa," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved