EKSKLUSIF THE LOST GANESHA
Kisah di Balik Penemuan 'The Lost Ganesha' dan Lenyapnya Kampung Gepolo di Prambanan
Tiga orang saksi hidup warga Dusun Gunungsari bertutur tentang drama ketika negara Republik Indonesia baru berumur 10 tahun.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Muhammad Fatoni
"Mulai selatan sumur yang sekarang masih ada, bergerak ke jurang. Sebagian jatuh ke jurang, termasuk arca Ganesha yang sekarang ada di lereng jurang itu," jelasnya.
"Tanah di sebelah timur juga bergerak, dan praktis semua penduduk pergi," lanjutnya.
Tentang waktu terjungkalnya arca Ganesha, Wakijo tak ingat persis. Kemungkinan sore atau malam, karena situasi waktu itu hujan deras bertepatan puncak musim rendeng (penghujan).
"Tak ada yang tahu persis kapan jatuhnya," katanya.

Seingat Wakijo, meski ia masih ragu, Kampung Gepolo total ditinggalkan penduduknya sekitar sebulan sesudah arca Ganesha terjungkal ke jurang.
Sesudah kampung kosong, cerita tentang arca Ganesha itupun seolah ikut terkubur.
Mbah Adi Sumarto ditemui Tribunjogja.com di rumahnya yang sederhana di Kampung Ngglundeng, bersusah payah membuka ingatan masa kecilnya.
"Yang saya ingat, waktu itu tanah sudah bengkah-bengkah (retak-retak) besar," kata Mbah Adi.
"Menakutkan, dan saya juga ingat arca besar itu masih ada di tempatnya, di atas sebuah balik di dekat bambing (tebing)," lanjut petani yang dulu orangtuanya tinggal di Kampung Gepolo yang kini lenyap.
"Tapi saya takut-takut juga mendekati reco (arca) itu. Maklum masih kecil. Seingat saya wujudnya masih utuh ada kepalanya," kata Mbah Adi yang turut bedol deso bersama orangtua dan beberapa warga Kapung Gepolo lain.

Kampung Ngglundeng yang dihuni Mbah Adi dan penduduk lainnya ini unik.
Permukiman ini baru ada sejak 1955/1956, ditinggali eks penduduk Kampung Gepolo yang bedol desa bersamaan dengan terjungkalnya arca Ganesha raksasa.
Nama Ngglundeng diyakini sebagai penanda sejarah peristiwa "ngglundung-nya" (menggelindingnya) kampung mereka dari atas tebing ke jurang.
"Ngglundeng itu dipercaya dari kata "ngglundung"," kata Ngatijo, Kepala Seksi Kesejahteraan Pemdes Sambirejo.

Selain di Ngglundeng, eks warga Kampung Gepolo pindah ke tempat-tempat lain tak jauh dari permukiman asal mereka.