Pendidikan
Pemilos SMKN 1 Pengasih Tanamkan Nilai Demokrasi dan Sikap Anti Golput
Pemilos ini akan melahirkan calon pemimpin dari organisasi sekolah untuk masa jabatan setahun ke depan.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Para pemuda konon adalah calon pemimpin bangsa ini.
Sejak dini pula, sudah seharusnya para pemuda itu belajar arti demokrasi dan konsep kepemimpinan.
Pemilihan Umum (Pemilu) baru akan dihelat pada 2019 mendatang namun hingar bingarnya sudah bergaung sejak saat ini.
Baca: Pemilos SMP Jadi Media Tanamkan Prinsip Demokrasi
Bahkan, di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pengasih, Senin (13/8/2018), sejumlah kotak suara dan poster berisi nama calon sudah ditempatkan di beberapa tempat pemungutan suara (TPS).
Logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulonprogo terpampang jelas di bilik suara, kotak suara, dan botol tinta.
Tentu saja, saat itu tidak sedang digelar Pemilu Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres), atau bahkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Itu adalah suasana dari Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (Pemilos) Tahun Kepengurusan 2018/2019 di lingkungan internal sekolah tersebut.
Poster dan surat suaranya juga berisi gambar dan nama para calon ketua yang maju dalam ajang pemilihan tersebut.
Para siswa silih berganti mendatangi TPS, menerima surat suara dari petugas pemungutan suara, mencontreng nama calon di dalam bilik suara, memasukkan surat suara ke dalam kotak suara, hingga mencelupkan jari kelingking ke dalam tinta berwarna ungu.
Gelaran tersebut sengaja dibikin semirip mungkin dengan suasana pemungutan suara dalam pesta demokrasi di negeri ini.
KPU Kulonprogo juga terlibat dalam kegiatan itu dengan meminjamkan fasilitas pemungutan suara.
Ini menjadi bagian dari pendidikan pemilih pemula yang belakangan ini semakin gencar dilakukan KPU untuk mendorong partisipasi para pemuda dalam ajang demokrasi.
Ini kali pertamanya Pemilos digelar dan diikuti 950 siswa serta 140 orang guru dan karyawan.
Adapun pada ajang itu ada enam calon yang maju dalam bursa Ketua OSIS tersebut.
Siswa kelas XII yang juga Ketua II Panitia Pemilos SMKN 1 Pengasih 2018/2019, Fadhilla Nur Chasanah mengaku senang karena ajang pemilihan itu bisa dilakukan lewat konsep Pemilos.