Bantul

Pasar Kebon Empring, Tempat Menikmati Masakan Tradisional dan Menikmati Alam

Nuansa tradisional ini, menurut Titik benar-benar dijaga, meskipun dari kanan-kiri banyak yang meminta tempat tersebut diberi sentuhan warna-warni

Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
IST
Sejumlah warga membeli makanan dan menikmati suasana alami di Pasar Kebon Empring di Bintaran Wetan, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Sabtu (11/8/2018). 

Konsep besarnya adalah pasar tradisional yang menjadi tempat transaksi jual beli dengan fokus menjual kuliner tradisional.

Nuansa tradisional ini, menurut Titik benar-benar dijaga, meskipun dari kanan-kiri banyak yang meminta tempat tersebut diberi sentuhan warna-warni.

Juga tawaran pengadaan fasilitas mandi bola dari pihak ketiga ditolak oleh Titik karena menyimpang dari konsep tradisional yang diusung.

“Kami ingin tempat ini layaknya nama Kebon Empring, kebon ya seperti kebun yang tidak ada fasilitas modern tapi bersih dan nyaman. Makanan dan minuman yang dijual juga mayoritas bernuansa tradisional. Penjualnya juga hanya warga sekitar Bintaran Wetan saja,” kata Titik.

Dijelaskan Titik, setidaknya ada 25 jenis makanan dan minuman tradisional yang dijual di Pasar Kebon Empring.

Diantaranya nasi wiwit, nasi wader, nasi gemak, sayur asem, sate kere, lontong sayur, pecel lele, mie letek, lotek, es kuwud, es tebu, dawet batok dan wedang ronde.

Baca: Permainan Tradisional Dapat Menurunkan Agresivitas Anak

Pihak pengelola pun percaya diri, dengan konsep tradisional yang diusung, Pasar Kebon Empring punya jati diri.

Dengan kunjungan kisaran 200-400 hari biasa dan ribuan orang saat weekend, pengelola optimis pengunjung cukup dipuaskan dengan sajian makanan dan minuman tradisional.

Sistem non tiket juga akan terus diterapkan.

Pengunjung hanya membayar parkir.

Hanya saja, pengelola pasar menyediakan kotak sumbangan sukarela yang nantinya dipakai untuk pengembangan lokasi.

“Kalau dibuka kotaknya banyak pecahan Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, kami sudah sangat senang,” kata Titik.

Ke depan, menurut Titik, pihak pengelola punya impian untuk membuat panggung pertunjukkan sebagai wadah untuk masyarakat menyalurkan bakat seninya.

Juga, sebuah taman baca mini untuk membuat anak-anak lebih betah berada di pasar dan menjauhkan mereka dan gadget masing-masing.

Baca: 5 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Berwisata ke Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul

Juga rencana awal yang tertunda, membuat spot wisata, salah satunya spot sunset di Bukit Berlian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved