Bantul

Tahap Awal, Program Petani Go-online Akan Sasar 400 Petani di Bantul

Akan ada 400 petani di Bantul yang disiapkan menjadi leader sebagai tahap awal dari tindak lanjut program petani Go-online dari Kominfo

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Pulung Haryadi saat memberi keterangan kepada media, di kantornya, Selasa (7/8/2018) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Akan ada 400 petani di Bantul yang disiapkan menjadi leader sebagai tahap awal dari tindak lanjut program petani Go-online dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Untuk tahap awal, kami akan menyiapkan 400 petani yang akan dilatih untuk dapat menggunakan aplikasi petani go online dan Agromap. 400 petani ini nanti sebagai leader,” kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Pulung Haryadi, usai menggelar sosialisai petani go-online dan agromap, Selasa (7/8/2018).

Baca: Perluas Akses Pasar dan Pendapatan Petani, Kominfo Canangkan Program Petani Go-online di Bantul

Menurutnya, 400 petani yang akan dilibatkan ini adalah petani yang dinilai paling siap dalam menerapkan teknologi informasi sebagai sarana penunjang sektor pertanian.

Petani-petani tersebut juga akan berperan sebagai leader yang nantinya memiliki misi untuk menyalurkan kemampuanya kepada petani lain.

"Para petani ini juga akan terus kita dampingi oleh para penyuluh, sehingga program ini bisa berjalan dan meningkatkan pertanian di Bantul," ungkapnya.

Kendati demikian, ia tak menampik jika butuh upaya dan waktu yang tidak sedikit untuk dapat membuat seluruh petani di Bantul 'melek' teknologi. Mengingat, di Bantul sendiri total keseluruhan ada sekitar 112 ribu petani.

Apalagi, 112 petani tersebut belum semuanya memiliki kartu tani yang menjadi syarat penggunaan aplikasi go online.

Baca: Bupati Bantul Buka Sosialisasi Petani Go-Online

“Dari 112 ribu petani, baru ada sekitar 40 ribu petani di Bantul yang sudah memiliki kartu tani," terang dia.

Meski demikian, ia optimis program petani go online akan dapat memberikan kemudahan bagi petani di Bantul.

Pasalnya, petani dapat secara realtime menyampaikan persoalan yang sedang dihadapi dan langsung bisa mendapat tanggapan dari para ahli pertanian.

"Jadi kalau ada keluhan seputar pertanian, lewat aplikasi go online petani bisa langsung melaporkan kepada kita. Misalnya tanaman rusak, difoto terus dilaporkan ke kita, kita langsung bisa memberi tanggapan terkait keluhan Petani tersebut," jelas dia.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved