Jawa
Dewan Panggil DLH, Pertanyakan Penutupan Air Mancur di Kota Magelang
Pemerintah Kota Magelang melakukan penutupan Air Mancur Menari atau Dancing Fountain yang ada di Alun-alun Kota Magelang.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang melakukan penutupan Air Mancur Menari atau Dancing Fountain yang ada di Alun-alun Kota Magelang.
Air mancur yang dibangun dengan anggaran Rp 4,9 Miliar itu ditutup dengan alasan perawatan.
Kasi Pertamanan dan PJU Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Yetty Setyaningsih membenarkan jika beberapa waktu ini Air Mancur Menari yang ada di Alun-alun Kota Magelang sudah tidak beroperasi.
Baca: Belum Genap Setahun Dibuka, Air Mancur Menari Kota Magelang Sudah Mogok Menari
Air mancur ditutup karena ada pemeliharaan air mancur.
Kendati demikian penutupan ini bersifat sementara.
"Kami menghentikan pertunjukkan air mancur menari (dancing fountain) di kawasan Alun-alun Kota Magelang, tetapi penghentian ini hanya bersifat sementara, karena sedang dalam perawatan. Saat ini masih tahap penyempurnaan,” ujar Yetty, saat memenuhi panggilan komisi C DPRD Kota Magelang di gedung DPRD Kota Magelang, Jumat (3/8/2018).
Yetty mengatakan, penutupan ini tak akan berlangsung lama.
Pihaknya tengah melakukan perawatan dan akan selesai dalam jangka waktu sepuluh hari hingga dua minggu mendatang.
Tahap penyempurnaan untuk variasai gerakan menari air mancur sehingga lebih indah.
Ia mengatakan, pihaknya juga mengusulkan perubahan musik dimana musik yang disetel saat pertunjukan air mancur menari lebih meriah dan menggelegar seperti yang ada di GBK (Gelora Bung Karno) Jakarta.
"Kami perkirakan selesai dalam sepuluh hari atau maksimal dua pekan. Penyempurnaan bertujuan agar gerakan air mancur menari lebih bagus lagi. Untuk musik, kami usulkan di anggaran perubahan agar penyempurnaan di sound systemnya sehingga lebih menggelegar,” katanya.
Dari informasi yang dikumpulkan Tribunjogja.com, air mancur menari atau dancing fountain ini dibangun dengan anggaran Rp 4,9 miliar dan dibuka pada akhir tahun 2017 lalu.
Peresmian dilakukan oleh Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito yang bersamaan dengan perayaan malam pergantian tahun.
Namun, sudah beberapa hari, atraksi wisata baru Kota Magelang itu ditutup dengan kain banner di seluruh area kolam dan taman.
Penutupan di area yang memiliki panjang sekitar 72 meter dan lebar 6,5 meter ini.
Hal tersebut membuat masyarakat menjadi kecewa.
Baca: Festival of Light Tampilkan Air Mancur Menari Teknologi Terbaru
DPRD pun turut mempertanyakannya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, IG Sutarman, mengatakan, pihak Dinas untuk dapat segera menyelesaikan perbaikan pada wahana baru tersebut.
Kalangan dewan juga meminta adanya papan pengumuman yang dapat terbaca oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengetahui alasan penutupan tersebut.
"Kami menyarankan OPD terkait untuk memasang pengumuman yang besar agar terbaca oleh masyarakat, sehingga dapat diketahui alasannya ditutup. Sebaiknya ada papan pengumuman yang besar, seperti informasi jadwal pertunjukkannya,” katanya.(*)
