Jangan Sampai Terlambat! Segera Lakukan Hal Ini Bila Kena Gigitan Ular Berbisa
Bila terkena gigitan atau bisa dari ular, segeralah melakukan tindakan cepat untuk menghindari risiko kematian.
Penulis: Hanin Fitria | Editor: Muhammad Fatoni
Pastikan rumah sakit tersebut dilengkapi dengan peralatan untuk membantu pernapasan, pemantauan jantung dan keadaan darurat resusitasi.
Ini untuk mengatasi efek gagal pernafasan dan jantung akibat gigitan cobra atau krait.
Korban kemungkinan juga akan membutuhkan fasilitas untuk menangani transplantasi darah, plasma dll dan dialisis.
Dalam hal ini gigitan oleh ular berbisa atau colubrid yang dapat menyebabkan gagal ginjal.
Baca: Sembilan Fakta Ular Sanca Kembang Seperti yang Gegerkan Warga Mojokerto
Baca: Selama 6 Bulan, Sudah Ada 8 Ekor Ular Sanca Kembang Berukuran Besar Ditangkap di Gua Unengan
3. Bawa ular bersama korban
Mintalah seseorang untuk menemukan dan membawa ular beserta korban ke rumah sakit tersebut.
Jika tak memungkinkan, coba minta korban untuk mendeskripsikan ular yang telah menggigitnya.
Rumah sakit di Indonesia biasanya tidak memiliki staf yang memiliki pengetahuan lebih mengenai jenis-jenis ular.
Sehingga gambaran mengenai ular tersebut akan sangat membantu staf rumah sakit untuk mengidentifikasikan gejala yang akan dialami korban.
4. Antivenin
Antivenin (antivenom) hanya boleh digunakan jika dibuat dari spesies yang sama dan berasal dari negara yang sama dengan ular.
Perawatan antivenin berisiko karena ada itu biasanya menyebabkan reaksi alergi yang parah dan hanya sepadan jika dilakukan. (*)