Jangan Sampai Terlambat! Segera Lakukan Hal Ini Bila Kena Gigitan Ular Berbisa

Bila terkena gigitan atau bisa dari ular, segeralah melakukan tindakan cepat untuk menghindari risiko kematian.

Penulis: Hanin Fitria | Editor: Muhammad Fatoni
Dailymail
Ular Kobra 

TRIBUNJOGJA.COM - Bukan rahasia umum bila ular merupakan salah satu binatang yang paling ditakuti oleh masyarakat Indonesia.

Di Indonesia sendiri terdapat banyak jenis ular, baik yang tak berbisa maupun berbisa.

Bahkan di Indonesia, terdapat beberapa jenis ular berbisa yang dinilai paling berbahaya dan mematikan.

Gigitan atau bisa dari ular-ular tersebut sangat berbahaya dan mematikan.

Baca: 5 Ular Paling Berbisa dan Mematikan yang Banyak Dijumpai di Indonesia

Baca: Ular dari Pohon Pisang Jatuh Tepat di Lengan Seorang Pria Kemudian Melilit

Bila terkena gigitan atau bisa dari ular, segeralah melakukan tindakan cepat untuk menghindari risiko kematian.

Pengaruh Gigitan

Gigitan dari Kobra dan Viper sangat menyakitkan dan membuat masalah yang cukup serius jika tak segera ditangani.

Namun gigitan dari Kraits, ular laut, dan ular Colubrid efeknya tak akan segera terasa oleh korban.

Meskipun begitu gigitan dari dua ular tersebut tetap dapat menimbulkan masalah fatal.

Dalam kasus gigitan ular jenis Colubrid, gejala serius biasanya akan muncul dalam waktu lama dan bahkan membutuhkan lebih dari satu hari.

Efek klinis berkisar dari kelumpuhan,gangguan darah seperti pembekuan atau pendarahan yang berlebihan.

Baca: Tidak Menyembuhkan, Mengisap Luka Gigitan Ular Justru Bisa Memperparah

Baca: Tahukah Kamu, Ribuan Ular Paling Mematikan Bersarang di Pulau Terlarang Ini

Pengobatan

1. Jangan membuang waktu

Jangan menyerahkan pengobatan kepada bukan ahlinya.

Segeralah bawa korban ke rumah sakit. Korban harus beristirahat sebanyak mungkin.

2. Fasilitas rumah sakit lengkap

Pastikan rumah sakit tersebut dilengkapi dengan peralatan untuk membantu pernapasan, pemantauan jantung dan keadaan darurat resusitasi.

Ini untuk mengatasi efek gagal pernafasan dan jantung akibat gigitan cobra atau krait.

Korban kemungkinan juga akan membutuhkan fasilitas untuk menangani transplantasi darah, plasma dll dan dialisis.

Dalam hal ini gigitan oleh ular berbisa atau colubrid yang dapat menyebabkan gagal ginjal.

Baca: Sembilan Fakta Ular Sanca Kembang Seperti yang Gegerkan Warga Mojokerto

Baca: Selama 6 Bulan, Sudah Ada 8 Ekor Ular Sanca Kembang Berukuran Besar Ditangkap di Gua Unengan

3. Bawa ular bersama korban

Mintalah seseorang untuk menemukan dan membawa ular beserta korban ke rumah sakit tersebut.

Jika tak memungkinkan, coba minta korban untuk mendeskripsikan ular yang telah menggigitnya.

Rumah sakit di Indonesia biasanya tidak memiliki staf yang memiliki pengetahuan lebih mengenai jenis-jenis ular.

Sehingga gambaran mengenai ular tersebut akan sangat membantu staf rumah sakit untuk mengidentifikasikan gejala yang akan dialami korban.

4. Antivenin

Antivenin (antivenom) hanya boleh digunakan jika dibuat dari spesies yang sama dan berasal dari negara yang sama dengan ular.

Perawatan antivenin berisiko karena ada itu biasanya menyebabkan reaksi alergi yang parah dan hanya sepadan jika dilakukan.  (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved