Inspirasi
Inovasi Becak Tradisional Yogyakarta, Agus Modif Becak Kayuh Jadi Tenaga Listrik
Ide memodifikasi becak listrik itu diawali dari kegelisahan Agus Budiarta dengan keberadaan becak motor di jalanan Yogyakarta.
Kreatifitas adalah kunci! mengubah becak kayuh menjadi becak listrik, tak melanggar peraturan dan bebas polisi. Hal itulah yang dilakukan Agus Budiarta pemilik becak tenaga listrik. Becak ini tak menggunakan panel surya tapi modifikasi dinamo dan aki.
Ide memodifikasi becak listrik itu diawali dari kegelisahan Agus Budiarta warga Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta dengan keberadaan becak motor (betor) yang banyak beroperasi di jalanan Yogyakarta.
Namun kini pemilik becak listrik ini mengaku tenang dan tidak takut jika terdapat razia dari polisi lalu lintas.
Menurut pengakuannya, becak motor sering kali mendapatkan masalah dan terkena razia polisi lalu lintas karena tak memiliki izin operasi.
"Saya prihatin kalau kerja kok tidak tenang, tengok kanan dan kiri takut dirazia (oleh polisi lalu lintas)," ungkap Agus saat ditemui Tribunjogja.com, Kamis (26/7/2018).

Dalam penuturannya, Agus juga mengaku bahwa setelah merakit becak listrik tersebut dirinya kemudian mendaftarkan becaknya untuk mendapatkan surat izin operasi dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta.
"Dua minggu yang lalu saya ke Dishub, alhamdulillah dapat surat izin operasi dan kir," ungkapnya.
Selain mendapatkan surat-surat, Agus juga bercerita bahwa Dishub Kota Yogyakarta terkejut dengan penemuan becak listrik tersebut.
Agus menambahkan bahwa Dishub Kota Yogyakarta justru memberikan apresiasi dan ingin menjadikan dirinya sebagai ikon becak listrik di masa depan.
Becak temuan Agus bersama temannya tersebut merupakan inovasi lebih lanjut dari becak listrik yang sebelumnya telah ada.
Selain tanpa panel surya, Agus mengaku tenaga listrik dari becak yang ia ciptakan tersebut juga tak perlu diisi daya ulang (charge).
"Becak ini tak perlu di-charge, tinggal dikayuh nanti dayanya terisi kembali," ujar Agus.

Dijelaskannya, konsep dari becak listrik ciptaan Agus ini yaitu mengubah tenaga listrik menjadi tenaga kinetik.
Tenaga listrik dari aki yang dipasang di becak ini, kemudian diubah menjadi menjadi tenaga kinetik untuk menggerakkan roda becak.
"Kalau becaknya jalan, (energi) aki-nya akan terisi kembali, ngisi aki-nya ya dari tenaga roda becak yang berputar, jadi nggak perlu di-charge," imbuh pria yang sebelumnya berdagang di Pasar Klithikan Pakuncen Yogyakarta.
Meski tanpa perlu mengisi ulang (charge) energi dari aki, namun tenaga listrik yang dihasilkan dapat membuat becak listrik Agus menempuh perjalanan cukup jauh.
Ia mengaku sudah pernah mengendarai becaknya dari Jalan Malioboro hingga Pantai Parangtritis.
Untuk membuat becak listrik tersebut, Agus mengaku menghabiskan dana hingga mencapai Rp15 juta.
Becak listrik milik Agus ini diberi nama 'Becak Zaman Now.'
Baca: Becak Tradisional di Yogya Mendekati Kepunahan
Baca: Becak Yogyakarta Diangkut ke Belanda. Dipakai Bule Amsterdam Narik Penumpang
Baca: LIPSUS : Becak Tradisional Merupakan Bagian dari Keistimewaan Yogya
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta memberikan apresiasi terhadap becak listrik milik Agus.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, M Zandaru Budi menjelaskan wujud penghargaan tersebut diberikan pihaknya dalam bentuk Surat Izin Operasional Kendaraan Tidak Bermotor (SIOKTB).
"Pada tanggal 16 Juli 2018, Pak Agus datang ke Kantor Dishub dan menunjukkan becak yang baru ia beli dan dimodifikasi menggunakan dinamo," bebernya, Kamis (26/7/2018).
Becak tersebut, lanjutnya, bisa menyerap daya listrik dan diaplikasikan dengan baik pada becak.
Ia menegaskan, becak kayuh yang menggunakan sumber listrik tersebut tidak mengubah bentuk becak tradisional yang banyak dijumpai di Kota Yogyakarta.(jogja.tribunnews.com)