Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' 28 Juli Mulai Pukul 00.13 WIB

Gerhana bulan total Blood Moon akan dapat disaksikan pada 28 Juli 2018 dini hari. fasenya mulai pukul 00.13

Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Iwan Al Khasni
Kolase BMKG Tom Fox/The Dallas Morning News/AP
Gerhana Bulan 

TRIBUNJOGJA.COM - Gerhana bulan total 'Blood Moon' akan dapat disaksikan pada 28 Juli 2018 dini hari.

Berikut waktu dan fase gerhana bulan total 'Blood Moon' dilansir Tribunjogja.com dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Kamis (26/7/2018).

Gerhana mulai : 00.13 WIB

Gerhana sebagaian mulai: 01.24 WIB.

Gerhana total mulai: 02.29 WIB.

Puncak gerhana: 03.21 WIB.

Gerhana total berakhir: 04.13 WIB.

Gerhana sebagian berakhir: 05.19 WIB.

Gerhana berakhir: 06.30 WIB.

Menurut BMKG, semakin ke arah barat, masyarakat akan memiliki kesempatan untuk melihat fase-fase gerhana bulan total secara lebih jelas.

Sementara itu, masyarakat wilayah Papua dapat menyaksikan fenomena gerhana bulan ini dari awal gerhana hingga fase totalitas.

Maluku, Maluku Utara, semua provinsi di Sulawesi, kecuali pulau-pulau kecil di Sulawesi Selatan, dan NTT bagian timur, dapat melihat dari awal sampai fase gerhana sebagaian (setelah totalitas) berlangsung.

Untuk NTT bagian barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara bagian barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, NTB, Bali, semua provinsi di pulau Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, sebagian besar Jambi dan Riau, serta Bengkulu bagian selatan, anda bisa mengamati mulai dari awal gerhana sampai fase gerhana penumbra (setelah totalitas) berlangsung.

Di Bengkulu bagian utara, Riau bagian barat, sebagian besar Sumatera Barat dan Sumatera Utara, serta Aceh, seluruh fase gerhana bulan total akan teramati.

Zona pengamatan gerhana bulan total 'blood moon.'
Zona pengamatan gerhana bulan total 'blood moon.' (www.bmkg.go.id)

Dikutip TRIBUNjogja.com dari laman livescience.com, para pengamat dan ilmuwan yang berada di tempat tepat akan menjadikan momen itu sebagai catatan bersejarah dalam
hidupnya.

Bagaimana dengan di Indonesia?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, Puncak Gerhana Bulan Total akan terjadi selama 103 menit dan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia pada tgl 28 juli 2018.

BMKG akan melaksanakan pengamatan di berbagai titik di Indonesia dan menyiarkannya secara live.

Gerhana bulan total blood moon terlama sepanjang sejarah ini adalah momen ketika bumi, selaras sempurna antara bulan dan matahari, bayangannya akan benar-benar menutupi bulan. Satelit alamai kita ini akan berwarna merah darah.

Dikutip TRIBUNjogja.com dari laman livescience.com, para pengamat dan ilmuwan yang berada di tempat tepat akan menjadikan momen itu sebagai catatan bersejarah dalam
hidupnya.

Gerhana Bulan Total Blood Moon
Gerhana Bulan Total Blood Moon (Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas)

Namun jika jauh balik ke masa lalu, ketika belum banyak orang tahu soal ilmu alam, fenomena gerhana bulan total dimaknai sebagai tanda 'hari kiamat'.

Ada satu cerita yang menunjukkan bahwa Christopher Columbus tahu gerhana bulan akan terjadi pada 29 Februari 1504, tetapi dia dan menggunakan ini untuk keuntungannya.

Kisah itu dimulai ketika Columbus dan anak buahnya terjebak di sebuah pulau, yang sekarang dikenal sebagai Jamaika, selama lebih dari enam bulan. Singkat cerita, kemurahan hati suku pribumi pulau itu mulai memudar.

Dan kelaparan mulai mengancam Columbus dan anak buahnya, hingga akhirnya, dia menggunakan almanak yang diterbitkan oleh seorang astronom dan matematikawan Jerman, Johannes Müller von Königsberg, juga dikenal sebagai Regiomontanus. (jogja.tribunnews.com/ Fatimah Artayu Fitrazana)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved