Bantul

Duka di Rumah Iqbal, Remaja yang Meninggal Setelah Laga PSIM Vs PSS Sleman

Suasana duka langsung terasa di kediaman Muhammad Iqbal (16) di dusun Balong RT 4, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Jumat (27/7/2018).

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Tamu, kerabat dan sahabat berdatangan di rumah duka Muhammad Iqbal di dusun Balong, Timbulharjo, Sewon, Jumat (27/7/2018) 

Ia sendiri mengetahui, kalau keponakannya itu menjadi korban dalam pertandingan itu menjelang waktu Isya, pukul 19.00 WIB.

"Saya sama bapaknya (Suradi) mencari Iqbal, tapi tidak ketemu. Semua teman-teman Iqbal juga muter, ikut mencari (di Rumah sakit dan puskesmas) tapi tidak ada," terang dia.

Ditengah kekalutan itu, Suratno mengaku dilihatkan sebuah foto seorang korban di rumah sakit dari handphone teman Iqbal.

Awalnya ia mengaku tidak yakin kalau korban itu adalah Iqbal. Pasalnya, korban yang terlihat di dalam foto tersebut memiliki tato di lengannya.

"Iqbal itu tidak memiliki tatto, tetapi di foto korban itu ada tatto templekan," terangnya.

Namun, sesaat setelah diperhatikan secara seksama dan teman Iqbal ada yang langsung mengecek ke rumah sakit. Ternyata benar, korban itu adalah keponakannya, dalam kondisi meninggal dunia.

"Iqbal ada di RS permata Husada, Pleret. Kata dokter disana, Iqbal mulai di rawat Maghrib dan dinyatakan meninggal pukul 21.00 WIB," terangnya.

Baca: Motivasi Tinggi Jadi Kunci Kemenangan PSIM Yogya dalam Derby DIY

Masih menurut Suratno, tubuh Iqbal saat itu dalam kondisi cukup memprihatinkan. Bahkan, ia menyebut orang yang menganiaya keponakannya itu terbilang biadab.

"Di kening dan mata hitam semua, seperti bekas benda tumpul. Dibagian belakang juga di gebug," ujar Suratno sembari menunjukan beberapa bagian tubuh keponakannya yang luka.

Saat ini, di rumah duka tenda sudah terpasang, dan sejumlah tamu sudah berdatangan untuk mengantar kepergian korban ke tempat Peristirahatan terakhir.

Jenazah Muhammad Iqbal sendiri rencannya akan dimakamkam hari ini, pukul 14.00 WIB, di pemakaman umum Dusun Balong.

Patuh dan Penyayang

Di mata keluarga dan sahabat, Muhammad Iqbal (16), remaja yang meninggal dunia setelah menonton laga derby DIY, PSIM Yogyakarta vs PSS Sleman di Stadion Sultan Agung (SSA), Kamis (26/7/2018), dikenal patuh dan penyayang.

Paman Iqbal, Suratno, mengungkapkan, dalam keseharian, Muhammad Iqbal itu sosok anak yang penurut.

Dia sering membantu orang tuanya untuk membersihkan rumah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved