Kulonprogo

Gelombang Tinggi Sapu Pantai di Kulonprogo

Sejumlah kerusakan terjadi di Pantai Trisik, Bugel, Glagah, hingga kawasan hutan mangrove Jangkaran.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu
Seorang warga tengah berjalan di area warung yang tergenang air pasang di kawasan Pantai Glagah. 

"Rusak semua. Baru mau dikemasi tapi sudah keduluan air. Dari semalam sebenarnya ombak sudah sudah terlihat besar namun tidak sebesar pagi tadi," ujar seorang pedagang, Yuli.

Dia menyebut bukan sekali iini gelombang pasang menerjang Pantai Glagah.

Jika sebelumnya air hanya lewat, gelombang kali ini terbilang tinggi dan kencang menerjang daratan dan merusak warung.

Atas kondisi ini, para pedagang memilih untuk tidak berjualan sementara waktu.

Mengingat air masih menggenang dan cukup lama surut seperti pernah terjadi sebelumnya.

"Takut kena ombak. Tadi pagi atap jebol dan meja kursi hanyut," jelas Sriyono, pedagang kelapa muda yang berjualan di sisi utara alur pemecah ombak setempat.

Ketua Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Pantai Glagah, Aris Widiatmoko mengatakan BMKG memprediksi fenomena gelombang tinggi masih akan berlangsung hingga akhir Juli 2018.

Namun, puncaknya diperkirakan terjadi pada Rabu tersebut dan akan menurun hingga normal kembali saat masuk Agustus.

"Ini juga jadi fenomena abrasi ekstrim. Bibir pantai bergeser drastis sehingga bangunan di kawasan pantai terlihat lebih dekat dengan bibir pantai," kata dia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved