Gelombang Tinggi

Terkait Ancaman Gelombang Laut Tinggi, Dekan Geografi UGM Sebut Proyek Bandara Aman

Terkait Ancaman Gelombang Laut Tinggi, Dekan Geografi UGM Sebut Proyek Bandara Aman

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Dekan Fakultas Geografi UGM Arif Marfai 

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM - Dekan Fakultas Geografi UGM Arif Marfai menyatakan proyek New Yogyakarta International Airport (NYIA) masih aman, meski ada ancaman gelombang laut tinggi.

Menurutnya, bandara baru yang akan menggantikan Bandara Adisutjipto tersebut hanya rawan jika terjadi tsunami.

"Saya yakin pemerintah telah mengatur semuanya. Kawasan bandara sendiri jaraknya 100 hingga 200 meter dari garis pantai. Itu sudah ideal," ujar Arif saat ditemui Selasa (24/07/2018).

Meskipun demikian, Arif berharap pihak Angkasa Pura I selaku pembangunan bandara  betul-betul memperhatikan desainnya.

Baca: Dekan Fakultas Geografi UGM Sarankan Pemda DIY Tinjau Ulang Tata Ruang Kawasan Pantai

Selain itu, sistem evakuasi yang baik pun perlu dibuat demi mengurangi resiko dampak bencana.

"Desain bangunan setidaknya bisa meredam energi dari terpaan gelombang. Kedua harus adaptif terhadap bencana tsunami," papar Arif.

Selain masalah bandara, Arif juga menyorot aktivitas perekonomian di kawasan geo-heritage Gumuk Pasir Parangkusumo.

Menurutnya, sebuah tim pengelola gumul pasir perlu dibuat agar kawasan alam Gumuk Pasir tetap terjaga dan tidak rusak oleh aktivitas manusia ataupun alam.

"Sebisa mungkin zona inti harus clear. Ini kita komunikasikan terus dengan Pemda setempat dan Keraton Yogyakarta," kata Arif. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved