Bantul

Tunggu 7 Tahun untuk Naik Haji, Nenek 84 Tahun dari Bantul Ini Tak Bisa Sembunyikan Kebahagiaannya

Di usianya yang sudah tak bisa dikatakan muda, Murdijem punya semangat untuk menuntaskan rukun Islam yang kelima.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Nenek Mardijem bersama anaknya, Sugiono dan menantunya, Kasinem saat menunggu prosesi pelepasan di Pendapa Parasamya, Minggu (22/7/2018) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL- Murdijem, 84 tahun, tampak terduduk diatas kursi roda.

Matanya terkantuk namun bibirnya terlihat komat-kamit melantunkan doa.

Ia adalah satu diantara ratusan jemaah calon haji (calhaj) kelompok terbang (Kloter) 22 SOC/embarkasi solo yang hendak dilepas keberangkatannya oleh Bupati Bantul, Drs Suharsono di Pendopo Parasamya, Minggu (22/7/2018).

Baca: Suharsono Lepas Keberangkatan 351 Calon Haji Asal Bantul

Di usianya yang sudah tak bisa dikatakan muda, Murdijem punya semangat untuk menuntaskan rukun Islam yang kelima.

Saat ditemui Tribunjogja.com, Murdijem mengaku hatinya senang luar biasa bisa berangkat ke tanah suci tahun ini.

Ia sudah menunggu selama bertahun-tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji.

"Senang banget bisa berangkat haji. Insya Allah, saya akan kuat," ucapnya, lirih.

Mengenai persiapan, Murdijem mengaku sudah tau di tanah suci saat ini sedang puncak musim panas, sehingga ia harus mempersiapkan segala sesuatunya.

"Saya sudah bawa pelembab, kanebo dan semprotan air minum," ungkapnya.

Berangkat ke tanah suci, nenek Murdijem ditemani oleh anaknya, Sugino dan menantunya, Kasinem.

Mereka bertiga berangkat dalam kloter yang sama, 22 SOC/embarkasi Solo.

"Kami daftar sejak tahun 2011. Menunggu selama 7 tahun dan alhamdulillah tahun ini bisa berangkat bareng," ujar Kasinem.

Di sela-sela keberangkatan, Kasinem tak sanggup menyembunyikan rasa haru-bahagia.

Matanya terlihat berkaca-kaca.

Baca: 30 Persen Calhaj Bantul 2018, Masuk Kategori Risiko Tinggi

Ia sesekali terpaksa harus mengusap bola matanya dengan ujung kerudung.

Selama pelaksana ibadah haji, Kasinem mengaku akan terus menjaga mertunya, nenek Murdijem hingga selesai dan bisa pulang lagi ke tanah air.

"Saya sudah biasa mendorong dirumah, nanti di tanah suci, emak (Ibu) juga kami dorong (saat ibadah haji)," ungkap Kasinem.

Diketahui, Bupati Bantul Drs H Suharsono hari ini melepas keberangkatan 351 calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang tergabung pada Kelompok Terbang (Kloter) 22 SOC/embarkasi Solo, di Pendapa Parasamya.

Rombongan tersebut merupakan kloter pertama dari Kabupaten Bantul yang dilepas langsung oleh Bupati, Sekda dan sejumlah Forkompimda Bantul. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved