Lifestyle
Sering Konsumsi Ikan Mentah? Ini Bahaya Dibalik Lezatnya Sushi dan Sashimi
Pada orang sehat, makan ikan mentah, seperti di sushi dan sashimi, mungkin tidak akan menimbulkan risiko yang berbahaya.
Penulis: Hanin Fitria | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM - Tekstur lembut dan halus dari ikan mentah yang biasa disajikan dalam sushi dan sashimi mungkin membuat sebagian pecinta makanan Jepang tergoda.
Sushi sendiri merupakan gulungan nasi yang biasa dibarengi dengan isian sayur dan ikan mentah, terkadang juga disajikan dengan ikan yang telah dimasak.
Sedangkan sashimi merupakan irisan tipis dari daging ikan mentah, terutama salmon dan tuna.
Dua jenis makanan dari negara Jepang tersebut telah populer hampir di seluruh belahan dunia.
Bahkan di Indonesia sendiri, sushi dan sashimi menjadi deretan makanan mewah yang disajikan secara khusus di restoran besar.
Baca: Cara Makan Sushi di Indonesia Ternyata Aneh Menurut Orang Jepang
Lantas adakah resiko yang ditimbulkan dari dua makanan yang terbuat dari ikan mentah tersebut?
Dilansir Hello Sehat bahwa semua makhluk hidup, termasuk ikan, mempunyai parasit (yang bukan berasal dari kontaminasi).
Parasit yang terdapat dalam ikan mentah biasanya adalah bakteri Salmonella. Parasit ini akan mati jika makanan dimasak sampai matang.
Dalam sushi dan sashimi ikan yang digunakan biasanya telah dibekukan pada suhu -20° C selama tujuh hari atau dibekukan pada -35° C selama 15 jam.
Pembekuan ini bertujuan untuk membunuh parasit yang ada di ikan.
Jadi, selama sushi dan sashimi disiapkan dengan benar sesuai peraturan keamanan pangan yang berlaku, risiko sushi dan sashimi untuk bisa menimbulkan penyakit mungkin sangat kecil.
Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan jika masih terdapat organisme berbahaya dalam jumlah sangat kecil dalam ikan mentah, walaupun sudah melalui proses pembekuan.
Baca: Jangan Asal Makan, Begini Lho Cara yang Benar Menyantap Sushi Sesuai Budaya Jepang
Pada orang sehat, makan ikan mentah, seperti di sushi dan sashimi, mungkin tidak akan menimbulkan risiko yang berbahaya.
Namun, bagi orang yang berisiko tinggi, makan ikan mentah bisa saja menyebabkan penyakit bawaan makanan, penyakit parah, bahkan mungkin bisa mengancam jiwa.
Orang-orang yang termasuk berisiko tinggi untuk terkena penyakit tersebut adalah yang mempunyai sistem kekebalan tubuh rendah, orang dengan keasaman lambung lebih rendah, ibu hamil, bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang lebih tua.
Secara umum dapat disimpulkan mengonsumsi sushi dan sashimi dalam jumlah yang cukup sering mungkin tidak akan berbahaya bagi orang sehat.
Asalkan dalam penyajiannya tetap memperhatikan kesegaran ikan, kebersihan dan pengolahan.
Pilihlah restoran yang benar-benar menerapkan keamanan pangan dalam menyajikan sushi dan sashimi.
(Tribun Jogja/Hanin Fitria)
