Jenis Ular Piton di Indonesia, Raja Lilit dan Reptil Terpanjang Dunia

Ular Sanca batik adalah jenis piton yang memangsa petani di Sulawesi dan kini membuat heboh warga di Mojokerto

Editor: Iwan Al Khasni
(Reptile Hunter/Facebook)
King cobra ditemukan mati tercekik dalam lilitan musuhnya, sementara sang piton mati keracunan setelah digigit di bagian belakang kepalanya. 

Ular ini juga kerap disebut sebagai ular sawah darah atau ular tepek.

4. Sanca Darah Hitam (Python curtus)

Sanca darah hitam
Sanca darah hitam (Wikipedia)

Spesies ini juga ditemukan di Sumatera dan memiliki tubuh pendek seperti P brongersmai.

Bedanya, warnanya cenderung lebih gelap.

Sanca darah hitam juga jadi salah satu incaran pedagang kulit hewan sebab pola warnanya yang menarik untuk bahan dasar tas, sepatu, atau aksesori lainnya.

5. Puraca (Python breitensteini)

Puraca (Python breitensteini)
Puraca (Python breitensteini) (Wikipedia)

Jenis ini sebelumnya dianggap satu spesies dengan Phyton curtus namun akhirnya dipisahkan.

Ular ini endemik Borneo dan punya warna dominan coklat.

Oleh warga lokal, ular yang tak akan lebih dari 3 meter ini kerap disebut ripung atau lipung.

6. Sanca Bulan (Simalia boeleni)

Sanca Bulani
Sanca Bulani (Reptile Talk)

Jenis piton ini hidup di pegunungan Papua pada ketinggian lebih dari 1.750 meter di atas permukaan laut.

Warnanya cenderung kehitaman.

Panjang tubuh dewasanya hanya sekitar 3 meter sehingga mangsanya pun hewan-hewan kecil.

7. Sanca Hijau (Morelia viridis)

Sanca Hijau
Sanca Hijau (Wikipedia)

Di Indonesia, jenis ini ditemukan di Papua.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved