Bir Tawil, Wilayah Tak Bertuan yang Tak Diinginkan Negara Manapun

Bir Tawil kadang-kadang dijuluki Segitiga Bir Tawil, adalah wilayah seluas 2.060 km2 yang berada di antara Mesir dan Sudan

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
NET
Bir Tawil, wilayah tak berpenghuni 

TRIBUNJOGJA.com - Bir Tawil kadang-kadang dijuluki Segitiga Bir Tawil, adalah wilayah seluas 2.060 km2 yang berada di antara Mesir dan Sudan. Wilayah ini tidak diklaim oleh negara mana pun, sehingga merupakan sebuah terra nullius.

Terra Nullius sendiri merupakan istilah dalam bahasa Latin yang berasal dari hukum Romawi, yang berarti "tanah yang tidak dimiliki siapa pun". Istilah ini digunakan pada hukum internasional untuk wilayah tanpa kepemilikan. Wilayah terra nullius dapat dikuasai oleh suatu negara melalui pendudukan.

Daerah ini pernah dikuasai Mesir pada tahun 1902, karena sering dimanfaatkan oleh suku Ababda untuk menggembala. Saat ini, Mesir masih mengatur Bir Tawil, tetapi wilayah tersebut tidak ada dalam peta pemerintahan Mesir.

Tampaknya baik Mesir maupun Sudan sama-sama tidak ingin menegaskan kedaulatan apapun terhadap Bil Tawil.

Di peta Mesir, Bil Tawil ditampilkan sebagai wilayah milik Sudan.

Sedangkan di peta buatan Sudan, Bil tawil masuk sebagai bagian dari Mesir.

Hingga kini Bil Tawil tetap menjadi tanah tak berpenghuni yang bukan menjadi milik siapapun.

Lokasi Bir Tawil
Lokasi Bir Tawil (Google Maps)

Tidak ada orang yang menghuni wilayah tersebut dan tidak ada undang-undang yang mengatur.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan jika kamu ingin pergi ke tempat ini.

Yang pertama adalah terbang ke Ibu kota Sudan, Khartoum lalu menyewa sebuah jib dan mengikuti jalan Shendi ratusan mil ke Abu Hamed (sebuah pemukiman bekas kerajaan kuno Kush).

Pilihan ke dua adalah lewat Mesir, berangkat dari kota paling selatan di Aswan, lalu menempuh perjalanan melalui hamparan padang pasir tandus di antara Danau Nasser dan Laut Merah.

Namun, sebagian wilayah tersebut ada yang dinyatakan sebagai zona terlarang oleh tentara Mesir.

Jadi, jika ingin melewati perbatasan harus mendapat izin dari mereka.

Kenapa tak ada negara yang mau mengakuinya? Kemungkinan besar karena Bir Tawil merupakan wilayah yang paling sepi di Afrika Utara.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved