Sleman
Rail Clinic, Puskesmas Berjalan di Atas Rel Milik PT KAI
Rangkaian kereta yang terdiri atas 4 gerbong ini dipoles dan diperbaiki dari Kereta Rel Diesel (KRD) buatan Nippon Sharyo Jepang.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Manajer Humas PT KAI DAOP 6 Eko Budiyanto menyatakan Rail Clinic merupakan kereta khusus yang disediakan oleh PT KAI untuk memberikan layanan pada masyarakat.
"Ada 4 rangkaian kereta. 2 di Sumatera dan 2 di Jawa. Kalau yang ini rangkaian generasi ke-4," jelas Eko saat ditemui di Stasiun Patukan, Gamping hari Kamis (12/07/2018).
Eko menambahkan, ada lima dokter yang melayani cek kesehatan masyarakat.

Dua di antaranya merupakan dokter gigi.
Sisanya adalah dokter umum.
Baca: Warga Antusias Ikuti Layanan Kesehatan Gratis dari PT KAI
Selain itu, pihaknya juga menyediakan obat secara gratis melalui apotik di salah satu kereta Rail Clinic.
"Kita berikan layanan cek umum, gigi, mata, kandungan, hingga cek darah," jelas Eko.
Eko bercerita, rangkaian kereta yang terdiri atas 4 gerbong ini dipoles dan diperbaiki dari Kereta Rel Diesel (KRD) buatan Nippon Sharyo Jepang.
Proses pemolesan dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta pada 2017 silam.
"Jadi ini masih terhitung baru," jelas Eko.
Baca: Armada KA Kesehatan Rail Clinic Beraksi di Bantul
Rail Clinic generasi ke-4 ini pun berkeliling ke seluruh Pulau Jawa untuk memberikan layanan kesehatan di daerah-daerah terpinggirkan.
Eko juga menyebut, kereta ini melayani bantuan kesehatan darurat saat terjadi musibah atau bencana alam.
"Seperti bencana Gunung Agung di Bali kemarin juga kita kirimkan kereta ini ke Banyuwangi, untuk melayani warga di sana," tutur Eko.
Saat memasuki gerbong, suasana seperti Puskesmas dan Rumah Sakit terpancar kuat.
Seperti adanya ruang pengecekan darah, tempat tidur pasien, dan lain-lain.
Bagian dalam pun terasa sangat sejuk karena telah dipasangi pendingin udara.

"Warga juga bisa berkeliling ke dalam kereta dengan bebas, jika Rail Clinic sedang mampir," jelas Eko.
Ponim (48), warga asal Mejing Lor, Gamping, Sleman membawa serta anaknya untuk dicek kesehatannya.
Baca: PT KAI Daop VI Gelar Acara Bakti Sosial Rail Clinic
Ia mengaku sangat puas dengan pelayanan yang diberikan. Dokter-dokter yang melayaninya pun sangat ramah.
"Semuanya lengkap, obatnya juga. Ini baru pertama kalinya saya tahu ada kereta seperti ini," tutur perempuan yang berprofesi sebagai penjahit ini.
Menurut Eko, kunjungan warga ke Rail Clinic selalu melebihi target.
Bahkan pihaknya sampai harus memperpanjang waktu pelayanan agar semua warga bisa terlayani.
Seperti di Stasiun Patukan ini. Eko menyebut warga yang datang melebihi target mereka yang dipatok sekitar 300 orang.
"Ini akan kita perpanjang waktu pelayanannya hingga jam 14.00 WIB nanti," ujar Eko.(TRIBUNJOGJA.COM)