Bantul
TMMD ke-102, Tentara akan Bangun Jembatan Penghubung Tiga Desa di Sedayu
Melalui program TMMD sengkuyung ke-102 tahap II 2018, Tentara bersama masyarakat akan membangun jembatan yang menjadi akses penghubung
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Melalui program TMMD sengkuyung ke-102 tahap II 2018, Tentara bersama masyarakat akan membangun jembatan yang menjadi akses penghubung tiga desa di kecamatan Sedayu.
"Sasaran fisik dalam program TMMD sengkuyung ini, kita akan membangun jembatan yang akan menjadi akses pengubung tiga desa yakni Argosari, Argomulyo dan Argorejo," ujar Komandan Kodim 0729/Bantul, Letkol (inf) Yuswanto, saat ditemui dilokasi pembangunan jembatan, Selasa (10/7/2018)
Dijelaskan Yuswanto, jembatan penghubung tiga desa itu akan dibangun sepanjang 6.5 meter dengan lebar 4.5 meter dan ketebalan 0.25 meter.
Baca: TMMD ke-102 Resmi Dibuka, Bupati Bantul Ajak Sengkuyung Bareng Membangun Desa
Pengerjaannya akan dilaksanakan selama 30 hari dengan total 130 tenaga kerja yang dikerahkan. Diantaranya, ada dari TNI 45 personel, Polres Bantul 10 personel, Pemkab Bantul 5 orang, Ormas 10 orang, linmas 5 orang, tagana 5 orang, dan masyarakat sebanyak 50 orang.
Ketika selesai dibangun, jembatan itu nantinya akan menjadi sarana aksesibilitas bagi masyarakat desa untuk beraktivitas, perekonomian maupun beribadah.
"Dengan adanya jembatan maka akan bisa menggabungkan tiga desa. Desa dengan desa yang lain akan saling keterkaitan. Apalagi, banyak anak-anak lewat sini saat hendak ke sekolah," ungkapnya.
Selain jembatan, sasaran fisik dalam program TMMD di Sedayu ini juga menyasar pada pembangunan lima unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Baca: Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Dorong Generasi Muda Berpartisipasi Aktif dalam Membangun Bangsa
Menurutnya, dilaksanakannya TMMD ke-102 ini merupakan kelanjutan dari program TMMD ke-101 yang sebelumnya sukses dilaksanakan di Piyungan, Bantul, beberapa waktu lalu.
"Setelah TMMD ke-101 di Piyungan, kita lanjutkan program pembangunan di Sedayu," terangnya.
Lebih lanjut, Yuswanto mengungkapkan, selain sasaran fisik, dalam sengkuyung tentara maning hal bersama rakyat juga akan dilaksanakan program penyuluhan sebagai upaya pembentukan mental dan karakter masyarakat.
Sasaran utama dalam program penyuluhan ini meliputi Pendidik Bela negara, Penanganan Narkoba dan HIV/AIDS, Bidang kamtibmas dan terorisme, Kesehatan dan KB, Lingkungan hidup, Kependudukan, Perkoperasian, Pertanian dan bidang Radikalisme.
"Penanaman anti radikalisme anti narkoba, outputnya menciptakan generasi yang unggul. Kita juga tanamkan wawasan kebangsaan supaya tumbuh patriotisme dan rasa cinta terhadap tanah airnya," jelas dia.
Baca: Ciptakan Suasana Kondusif, TMMD Sengkuyung Sasar Kelurahan Terban
Dengan adanya program pembangunan jembatan, Camat Sedayu, Fauzan Mu'arifin mengaku amat senang. Mengingat, jembatan yang ada di Desa Argosari tersebut sebelumnya dalam kondisi rusak parah.
Menurutnya, kondisi jembatan rusak di desa Argosari sudah terjadi sejak setahun silam, karena pondasi lemah dan tergerus air.
Akibatnya, jembatan Argosari selama ini tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Hanya bisa dilewati roda dua.
"Dengan dibangun jembatan kembali, diharapkan nanti akan bisa berfungsi sebagai mana fungsinya. Bisa menjadi sarana penghubung bagi masyarakat desa Argosari dengan desa lainnya," ungkapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)