Bantul

TMMD ke-102 Resmi Dibuka, Bupati Bantul Ajak Sengkuyung Bareng Membangun Desa

Pembukaan dilakukan langsung oleh Bupati Bantul, Drs Suharsono bersama Komandan Kodim 0729/Bantul, Kolonel (inf) Yuswanto, dan sejumlah pejabat

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Melalui program TMMD ke-102 tahap II 2018, Tentara dan masyarakat bergotong royong membangun jembatan di desa Argosari, Sedayu, selasa (10/7/2018 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sengkuyung ke-102 tahap II tahun 2018 secara resmi dibuka dilapangan Klangon, Argosari, Sedayu, Bantul, Selasa (10/7/2018)

Pembukaan dilakukan langsung oleh Bupati Bantul, Drs Suharsono bersama Komandan Kodim 0729/Bantul, Kolonel (inf) Yuswanto, dan sejumlah pejabat dari Kodim maupun pemerintah Kabupaten Bantul.

Setelah resmi dibuka, Tentara bersama Polri, dan elemen masyarakat akan mulai melakukan pembangunan fisik berupa jembatan penghubung antar desa yang ada di desa Argosari, Sedayu.

Selain itu, melalui TMMD ini juga akan dilaksanakan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 5 unit.

Baca: Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Dorong Generasi Muda Berpartisipasi Aktif dalam Membangun Bangsa

Dalam pembukaan, Bupati Bantul, Drs Suharsono mengaku bangga atas capaian pembangunan yang berbasis kegotong royongan untuk kemaslahatan bersama.

Menurutnya, pembangunan jembatan dalam program ini akan sangat membantu aksesibilitas masyarakat untuk bekerja, bersekolah, maupun beribadah.

Ada juga program pembangunan rumah tidak layak huni dan membangun sanitasi yang semuanya itu dinilai baik untuk meningkatkan derajat kehidupan masyarakat yang lebih layak dan sehat.

Selain itu, melalui TMMD juga ada upaya pemberdayaan masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan.

Menurutnya, itu hal yang luar biasa ditengah upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan di Kabupaten Bantul.

Baca: Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Diharapkan Percepat Proses Pengurangan Kawasan Kumuh di Yogyakarta

"TMMD bukan hanya semata membangun sarana fisik bagi masyarakat desa. Akan tetapi melalui TMMD juga membangun semangat dan percaya diri masyarakat, agar mampu mengolah potensi yang dimiliki serta kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang, dan akan kita hadapi," ujarnya, Senin (10/7/2018)

Melalui program TMMD, ia berharap kehidupan rakyat semakin sejahtera.

Memiliki daya tangkal dan daya cegah terhadap berbagai hal yang menjadi ancaman terhadap keutuhan bangsa.

Untuk itu, Bupati menginginkan adanya satu tujuan kesejahteraan yang harus diintegrasikan dalam satu langkah nyata, membangun desa.

Sehingga kehidupan rakyat semakin baik, layak, sehat, dan sejahtera.

"Mari sengkuyung bareng program pembangunan yang bertujuan mensehahterakan masyarakat desa. Makaryo mbangun deso, tanpa pernah meninggalkan kearifan lokal yang kita miliki," tuturnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved