Kisah Eko Sugeng Barista Difabel dari Yogyakarta, Mampu Meracik Hingga Menyajikan ke Pelanggan
Kisah Barista Difabel di Yogyakarta. EKO Sugeng adalah difabel dengan kondisi kedua lengannya yang hanya memiliki setengah bagian
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Iwan Al Khasni
Ingin Akses Pekerjaan
Melalui Eko Sugeng yang sukses menjadi barista meski memiliki keterbatasan fisik, membuat Panti Rehabilitasi Yakkum terinspirasi memberikan pelatihan inklusif barista bagi orang dengan rawan diskriminasi salah satunya yakni orang dengan disabilitas.
Melalui pelatihan ini menjadi sebuah harapan bagi para kaum difabel dan rawan diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan dan membuat usaha.
Akses yang mendukung bagi kaum difabel dan sikap skeptis masyarakat terhadap kaum difabel masih menjadi hantu bagi para pengidap difabel sehingga ia dan lainnya berharap hal tersebut mulai terkikis.
"Sebenarnya bukan kita ingin dispesialkan namun hanya ingin kita diberi jalan dan fasilitas pendukung untuk mewujudkan apa yang ingin kita cita-citakan," ungkap Eko. (tribunjogja.com | Wahyu Setiawan Nugroho)