Kedai Tarto Kopi
Serunya Menikmati Kopi Tarto, Biji Kopi Diuleg dan Bayar Seikhlasnya
Serunya Menikmati Kopi Tarto, Biji Kopi Diuleg dan Bayar Seikhlasnya..
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
"Biji kopi ini saya uleg. Karena akan lebih unik. Proses pembuatan (kopi) akan lebih lama. Kita bisa lebih banyak ngobrol. Selain itu, wangi biji kopi yang diuleg juga akan semerbak, tersebar," tuturnya.
Sore itu, ketika Tribunjogja.com berkunjung, ada beberapa pelanggan yang datang.
Mereka kebanyakan anak-anak muda yang suka bercerita.
Tempatnya yang teduh dan asyik, membuat para pengunjung betah berlama-lama menikmati kopi di kedai Tarto ini.
Menikmati secangkir kopi di tempat ini tak usah memikirkan biaya.
Karena di kedai ini, secangkir kopi dibayar dengan suka rela, seikhlasnya.
Ada kotak kecil yang ditaruh di pinggir meja untuk tempat bayar kopi.
"Kenikmatan kopi tak selalu dibayar dengan materi. Namun, harga terbaik dari secangkir kopi adalah relasi," ungkapnya.
"Di sini, penikmat kopi bayar sesuka rela. Kita lebih ingin mendapat relasi baru, ketimbang profit," imbuh dia.
Kepada Tribun Jogja, Eng bercerita, awal mula membuka kedai Tarto Kopi berawal dari seringnya ia berkumpul bersama teman-teman, relasi dari komunitas Sakatoya.
Dari obrolan ringan, sampai kemudian ia bersama temannya, Gusti, muncul ide untuk membuat satu usaha kecil-kecilan.
"Awalnya, kita dari Sakatoya sering kumpul bersama jaringan komunitas lain, pikir saya ingin buat usaha kopi kecil. Sehingga, tamu yang datang bisa menunggu sambil menikmati kopi. Apalagi Gusti, teman saya, mantan barista," terangnya.
Dari rencana itu, akhirnya pada tanggal 7 April 2018, kedai Tarto Kopi secara resmi mulai dibuka, dan melayani pengunjung yang datang.
"Bukan hanya komunitas, kita terbuka untuk umum, tidak ada batasan. Siapapun welcome," kata Ang, meyakinkan.
Kedai Tarto Kopi buka setiap hari, dari pukul 16.00 WIB sampai malam, pukul 01.00 dini hari.
Pecinta kopi, Ninda Fillasputri, mengatakan, menikmati secangkir kopi di kedai Tarto, bisa menjadi cara jitu untuk membunuh rutinitas yang membosankan.
"Tempatnya asyik. Teduh dan berada di pinggiran yang jauh dari hingar-bingar kota. Minum kopi di sini, bisa menjadi tempat alternatif untuk sekadar menghilangkan penat," ujar Ninda, lalu tersenyum. (tribunjogja)