Jawa
Lupa Matikan Tungku, Rumah Matoha Habis Dilalap Si Jago Merah
Sebuah rumah habis dilalap si jago merah, setelah sang pemilik rumah lupa mematikan api yang masih menyala di dalam tungku dapur.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kebakaran terjadi di Dusun Sadegan RT02/RT08 Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jumat (6/7/2018) siang tadi.
Sebuah rumah habis dilalap si jago merah, setelah sang pemilik rumah lupa mematikan api yang masih menyala di dalam tungku dapur.
Kepala UPT Damkar Kabupaten Magelang, Heri Prawoto, menuturkan kronologi kejadian kebakaran tersebut. Kejadian terjadi pada Jumat (6/7/2018) sekitar pukul 12.15 WIB siang.
Baca: BTNGM Pastikan Kebakaran di Lereng Merapi Berskala Kecil
Saat itu, saksi, Maryono, warga setempat, dirinya melihat adanya titik api dari dalam rumah milik Matoha (55), ketika itu dirinya hendak berangkat ke masjid untuk melaksanakan salat Jumat.
Maryono pun langsung memberitahukan kejadian ini kepada warga sekitar.
"Berawal dari saksi melihat adanya titik api dari dalam rumah milik bapak Matoha. Mereka langsung melakukan pemadaman tetapi api sudah terlanjur besar dan membakar hampir sebagian besar rumah," kata Heri, Jumat (6/7/2018).
Warga dengan peralatan seadanya mencoba memadamkan api, tetapi tak kuasa karena api sudah begitu besar.
Salah seorang warga langsung meminta pertolongan kepada Damkar Kabupaten Magelang untuk memandamkan api tersebut.
Mendapat laporan kebakaran, petugas Damkar Kabupaten Magelang dari Group 3 Induk, Tempuran dan Salaman langsung meluncur ke lokasi dan melakukan pemadaman api.
Sebanyak dua mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api.
"Kami langsung meluncur dan melakukan pemadaman api. Api baru dapat dipadamkan pukul 13.15 WIB," ujar Heri.
Baca: Petugas Pemadam Kebakaran Bebaskan Pria Dewasa yang Terjebak di Ayunan Berjam-jam
Heri mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, api diduga berasal dari tungku dapur.
Sebelum kejadian pemilik rumah tengah memasak di dapur.
Setelah itu, korban langsung meninggalkan rumah, tanpa mengetahui jika masih ada bara menyala di dalam tungku.
"Diketahui bara api di dalam tungku yang masih menyala, sehingga mungkin tertiup angin atau bagaimana caranya merembet dan membakar barang-barang yang ada di dalam rumah," kata Heri.
Akibat kejadian itu, rumah milik Matoha habis terbakar, berikut barang-barang yang ada di dalam rumah.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Sebanyak tiga rumah yang ada di lokasi kebakaran juga dapat diselamatkan.
Kendati demikian, kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta.
Baca: Kebakaran yang Tewaskan Satu Warga di Kelurahan Tidar Campur Diduga Akibat Ini
"Rumah dan barang-barang yang ada dalam rumah habis terbakar. Tetapi beruntung tidak ada orang saat kebakaran terjadi. Kebakaran sempat merembet ke tiga rumah di sekitar, tetapi dapat dicegah," kata Heri.
Heri pun mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati akan potensi kebakaran yang bisa kapan saja terjadi.
Ia mengimbau untuk memeriksa seluruh rumah termasuk dapur, kompor, tungku agar dalam keadaan sudah mati saat meninggalkan rumah.
"Kami imbau agar waspada, selalu melihat kompor, tungku, atau listrik dipadamkan kalau hendak pergi, supaya kejadian seperti ini tak terulang kembali," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)