Magelang
Kebakaran yang Tewaskan Satu Warga di Kelurahan Tidar Campur Diduga Akibat Ini
Ia menuturkan, saat itu korban tewas, Sri Rahayu (38) tengah memasak gorengan untuk jualannya.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kebakaran yang menewaskan satu orang warga di permukiman Kelurahan Tidar Campur, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Kamis (12/4/2018) diduga disebabkan oleh ledakan kompor gas.
Kepala Polisi Sektor Magelang Selatan, Kompol Setyo, mengatakan, penyebab kebakaran maut di kawasan permukiman RT1/RW1 Kelurahan Tidar Campur, disebabkan oleh ledakan kompor gas yang menyambar bensin dalam rumah.
Ia menuturkan, saat itu korban tewas, Sri Rahayu (38) tengah memasak gorengan untuk jualannya.
Sembari melakukan itu, korban diketahui tengah menakar bensin eceran ke dalam botol.
Tiba-tiba saja kompor gas yang digunakan korban meledak.
Api langsung menyambar korban dan bensin yang ada didekatnya, dan terjadilah kebakaran itu.
Baca: Kebakaran Telan Satu Nyawa di Kota Magelang, Warga Dengar Ledakan Tiga Kali
"Api langsung berkobar, membakar rumah seisinya. Bertambah besar akibat bensin tersebut. Sementara korban paska terkena ledakan, tak dapat menyelamatkan diri dan tewas di tempat," ujar Setyo, Kamis pagi.
Setyo mengatakan, saat ditemukan jasad korban dalam posisi terlentang, membujur ke arah barat, dengan luka bakar hampir sekujur tubuhnya.
Di dekat tubuh korban ditemukan, tiga botol bensin dan tujuh tabung gas elpiji beserta kompor gas yang hangus terbakar.
Ia mengatakan, saat ledakan itu, api langsung membakar rumah.
Padahal dikatakannya, bagian rumah yang dipergunakan untuk memasak dan jualan gorengan dalam kondisi terbuka, tetapi ledakan begitu keras, korban pun juga diduga tertimpa atap rumah yang terbakar sehingga tak dapat menyelamatkan diri.
Baca: Kebakaran Rumah di Magelang, Nenek Berusia 100 Tahun Ini Sempat Terjebak dan Nyaris Tersambar Api
"Setelah api besar, atap runtuh dan jatuh menimpa korban. Padahal rumah kondisi terbuka, siap mau jualan tetapi mungkin karena ledakan begitu keras sehingga dirinya tak dapat selamatkan diri," ujarnya.