Pendidikan
STMIK AKAKOM Gelar Nonton Bareng Film Guru Ngaji dalam Dies Natalis 39
Film berjudul Guru Ngaji ini menceritakan bagaimana nasib guru ngaji di Indonesia yang dibayar seadanya di kampung.
Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ada yang berbeda dengan peringatan Dies Natalis 39 STMIK AKAKOM Yogyakarta, Rabu (4/7/2018).
Puluhan mahasiswa, dosen memadati salah satu studio di CGV Jwalk untuk nonton bareng film berjudul Guru Ngaji.
Film ini adalah hasil karya alumni STMIK AKAKOM yakni Nanang Kristanto.
Saat ditanya terkait capaian STMIK AKAKOM selama ini, Totok Suprawoto, ketua STMIK AKAKOM mengatakan pihaknya selalu berusaha meningkatkan kualitas, terkhusus dalam bidang programing yang sesuai spesifik bidang mereka.
"Kami terus mengembangkan dan menampung produk-produk yang dihasilkan dari para mahasiswa dan dosen, kita harapkan ini bisa menadi inkubator dan acuan perusahaan dalam membuat start up," ujarnya, Rabu siang.
Baca: STMIK AKAKOM Kembangkan Cloud Academy Melalui Kerjasama dengan ACCI
Namun demikian, pengembangan diri mahasiswa juga diutamakan dalam tubuh STMIK AKAKOM, misalnya untuk membuat lapangan pekerjaannya sendiri.
Seperti yang dicapai oleh salah satu alumni, Nanang Kristanto.
Totok mengatakan meski bidang yang digeluti Nanang saat kuliah adalah IT, namun dia kini bisa mengembangkan usaha dan bisa memproduksi film panjang.
"Ini merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi kampus. Dan dalam rangka menghargai alumni, kami mengajak dosen, mahasiswa termasuk mahasiswa baru untuk nonton bareng di sini," ungkapnya.
Harapannya, setelah kegiatan ini para mahasiswa dapat termotivasi.
Hal itu lantaran Nanang adalah sosok gigih yang berjuang di atas keterbatasan disabilitasnya.
Mereka yang masih mudah dan memiliki bagian tubuh yang lengkap diajarkan untuk tidak patah semangat.
"Kegiatan ini untuk memotiviasi agar mahasiswa mempunyai kemampuan dan tidak mudah patah semangat. Apa yang diraih Mas Nanang saat ini bisa juga mereka dapatkan," tambahnya.
Baca: STMIK AKAKOM Luncurkan Aplikasi SIMISKIN
Sementara itu Nanang Kristanto mengatakan bahwa film yang diputar di Dies kali ini adalah film ke duanya.
Pencapaian selama ini tidaklah muda. Setelah lulus dari AKAKOM dia bekerja di maskapai penerbangan.