Techno
Mitos-mitos Pengisian Daya Ponsel yang Tak Harus Dipercaya
Tribunjogja.com menghadirkan empat mitos seputar pengisian daya handphone yang tak harus kita percaya
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Haruskah kita khawatir dengan charger yang masih tertancap di soket? Atau harus mulai mengisi daya saat batrai 0%?
Jawabannya adalah tidak juga.
Kali ini Tribunjogja.com sajikan empat mitos seputar pengisian daya ponsel yang tak harus kita percaya, dilansir Bright Side, Selasa (3/7/2018).
1. Tak perlu mengisi baterai sepanjang malam
Kasus ini cukup sering terjadi kalau sedang mengisi daya ponsel, tapi ketiduran.
Alhasil charging sepanjang malam.
Untunglah sekarang ada baterai lithium modern yang bisa menghentikan aliran listrik saat baterai ponsel sudah penuh.
Yang harus lebih dikhawatirkan adalah ponsel yang akan overheat.
2. Tak harus mengisi daya saat 0%
Beberapa dari kita mungkin akan mengisi daya saat baterai ponsel sudah 0%, tapi ternyata tak perlu begitu.
Sirkulasi pengisian baterai lithium memiliki batasan.
Pada iPhone misalnya, memiliki 500 putaran. Satu putaran atau siklusi dihitung dari 0% ke 100%.
Jadi, saat kita mengisi daya daro 90% ke 100%, kita hanya menggunakan 1/10 dari siklus itu.
Menurut para ahli, ponsel akan tahan lama saat kita mengisi daya dari 40% sampai 80%.

3. Jangan tinggalkan charger tersambung