Tanaman Langka
Vanda Tricolor, Anggrek Merapi yang Semakin Langka
Festival Vanda Tricolor akan digelar oleh Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DIY pada 1-5 Agustus 2018.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM - Festival Vanda Tricolor akan digelar oleh Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DIY pada 1-5 Agustus 2018.
Sesuai namanya, anggrek jenis Vanda Tricolor pun menjadi fokus utama dari festival ini.
"Anggrek jenis ini tergolong sangat langka namun paling cantik dibandingkan anggrek Merapi lainnya," jelas Endang Semiarti, Ketua PAI DIY, Kamis (28/06/2018).
Vanda Tricolor merupakan salah satu dari 61 jenis anggrek yang tumbuh di lereng Merapi.
Sesuai namanya, anggrek ini memiliki 3 warna pada bagian kelopaknya.
Warna dasarnya putih dengan totol ungu kecokelatan. Bagian bibir kelopak (labelum) berwarna ungu.
"Tumbuhnya bisa sampai setinggi 2 meter," ungkap Endang.
Selain itu, anggrek ini disebut tahan terhadap panas cahaya matahari. Penanganannya pun cukup mudah karena bisa menggunakan metode hidroponik dan aeroponik.
Kuntum bunga anggrek jenis ini juga tergolong memiliki masa mekar yang cukup lama.
"Bisa dikatakan jenis ini rajin berbunga," kata Endang.
Kasi Pengembangan Holtikultura Dinas Pertanian Sleman, Himawan menuturkan pengembangan varietas anggrek ini sudah dilakukan sejak tahun 2003 bersama PAI DIY.
Bahkan pihaknya juga sudah melakukan berbagai pelatihan kepada warga dalam rangka melestarikan anggrek tiga warna ini.
"Kita juga melakukan penanaman benih anggrek di sekitar Kaliurang," jelas Himawan.
Baca: Polisi Ungkap Kasus Pembacokan di Jalan Bausasran Begini Kronologinya
Jumlah tanaman Vanda Tricolor saat ini disebut semakin menurun drastis. Selain karena untuk komersil, pemicu lainnya adalah erupsi besar Gunung Merapi pada tahun 2006.