Pendidikan
UIN Sunan Kalijaga Siapkan Agenda Besar Menuju World Class University
Prof. Yudian Wahyudi berharap, Perguruan Tinggi Islam di Asia bisa bersinergi untuk menjaga kedamaian di dunia.
Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - UIN Sunan Kalijaga tengah mempersiapkan dua agenda besar, yakni Visit Sertifikasi Akreditasi Internasional dari AUN-QA dan Konferensi Internasional Perguruan Tinggi Islam Asia.
Kedua agenda ini menjadi moment penting sebagai kelanjutan dari berbagai terobosan yang dilakukan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam rangka percepatan cita-cita menjadi Perguruan Tinggi berkelas Internasional Bidang Studi Keislaman.
Akreditasi yang dimaksud adalah untuk empat Prodi, yakni Program Magister (S2) Interdiciplinary Islamic Studies (IIS), Program Magister (S2) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Prodi (S1) Aqidah dan Filsafat Islam, Prodi (S1) Ilmu al Qur’an dan Tafsir.
Rektor UIN Suka Yudian Wahyudi pada akhir pekan kemarin mengatakan, kegiatan Site Visit The 117th AUN Quality Assessment di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang akan berlangsung pada 26 sampai 28 Juni 2018 nanti bertujuan untuk mendapatkan pengakuan secara eksternal berjalannya sistem penjaminan mutu internal di kampus ini.
Baca: UIN Suka Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Asosiasi PT Islam Se-Asia
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr Phil Sahiron menambahkan, untuk mewujudkan cita-cita menjadi Perguruan tinggi berkelas internasional, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta juga terus mengikuti kerkembangan keilmuan internasional melalui jurnal-juranal internasional dan mengembangan penerbitan jurnal internasional.
Selain itu pihaknya juga terus memacu para dosen untuk studi lanjut melalui beasiswa luar negeri maupun dari kementerian agama, dan juga terus membenahi infrastruktur TI di kampus ini.
Lebih lanjut, sebagai agenda kedua UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta didaulat menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Dan Pertemuan Perguruan Tinggi Islam Asia (Asian Islamic Universities Association/AIUA), pada tanggal 2 hingga 5 Julni2018.
Pertemuan ini salah satunya akan membahas tentang tujuh agenda utama sekaligus disahkan sebagai guidelines kerja AIUA. Ketujuh agenda terebut adalah Joint Degree, Joint Research, Business Economic Partner, Knowledge, Joint Award, Student Exchange dan AIUA-Quality Assurance.
Baca: Saintek UIN Suka Sosialisasikan Monitoring Kualitas Kesehatan Sungai Lewat Metode BIOTILIK
Prof. Yudian Wahyudi berharap, Perguruan Tinggi Islam di Asia bisa bersinergi untuk menjaga kedamaian di dunia.
"Islam rahmatan Lil Alamin yang di Indonesia akan disebarkan ke penjuru dunia melalui sistem akreditasi institusi ini,” kata Yudian Wahyudi yang juga selaku Presiden Asian Islamic Universities Association (AIUA).
Ia menuturkan, kepercayaan menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi internasional Asosiasi Perguruan Tinggi Islam se-Asia, penetapan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai Sekretariat untuk menetapkan standar mutu Perguruan Tinggi Islam se- Asia, dan terpilihnya Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi Presiden Asosiasi Perguruan Tinggi Islam se-Asia menjadi modal penting terwujudnya cita-cita menjadi World Class University (WCU).
Oleh karena itu pihaknya akan mempersiapkan sebaik baiknya agar beberapa agenda besar ini nantinya bisa terselenggara dengan sukses.(TRIBUNJOGJA.COM)
