Bunuh Diri Massal Pengikut Sekte-sekte Sesat Paling Menggemparkan di Dunia
Setidaknya ada empat sekte sesat yang melakukan aksi bunuh diri massal yang menggemparkan dunia
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
2. Sekte Kuil Matahari

Dalam kurun waktu 5 Oktober 1994 hingga Maret 1997, sebanyak lebih dari 50 orang melakukan aksi bunuh diri dengan cara membakar diri di Gereja Ordo Kuil Matahari yang berada di Swiss. Enam belas orang lainnya, tewas di Kanada dengan cara yang sama.
Ini merupakan bagian dari doktrin Sekte Kuil Matahari yang didirikan oleh Joseph De Mambro dan Luc Jouret di Jenewa pada tahun 1984. Aliran sesat yang bergerak secara rahasia ini diketahui berpusat di Swiss dan memiliki banyak pengikut di Kanada.
Adapun, alasan mereka bunuh diri yakni sebagai salah satu cara untuk lepas dari penindasan di muka bumi.
3. Sekte David Koresh

David Koresh merupakan orang Amerika pemimpin sekte yang percaya bahwa dirinya merupakan nabi terakhirnya.
Koresh menempati posisi sebagai pemimpin gerakan reformasi Shepherds Rod.
Koresh bergabung dengan kelompok spiritual yang berbasis di Mount Carmel Center di luar Waco, Texas, di mana kelompok tersebut mengambil nama "Branch Davidians". Di sini ia bersaing untuk menempati posisi puncak mengalahkan pemimpin lain bernama George Roden, sampai Roden dipenjara karena membunuh saingan lain.
Saat memimpin sekte ini, David berhasil meyakinkan para pengikutnya hingga mereka menempati suatu kawasan pertanian di negara bagian Texas yang kerap dijadikan tempat ritual.
Banyak yang curiga dengan kegiatan mereka hingga akhirnya kepolisian mengeluarkan surat perintah penggeledahan terhadap mereka lantaran dicurigai terdapat kepemilikan senjata api, bahan peledak serta obat terlarang secara ilegal.
Tak disangka, dalam penggerebekan yang terjadi pada 28 Februari 1993 tersebut, David Koresh berserta para pengikutnya memberikan perlawanan terhadap kepolisian. Kepolisian mengepung tempat itu selama 51 hari, hingga 19 April 1993.
Di hari terakhir itu, David Koresh dan para pengikutnya membakar rumah yang mereka tempati. David Koresh dan 79 orang pengikutnya tewas terpanggang. 22 orang diantaranya merupakan anak-anak di bawah 17 tahun. (*)