DIY
Libur Lebaran, GLZoo Targetkan Serap 150 Ribu Pengunjung
Di luar peak season, pengunjung GLZoo hanya mencapai 500-600 pengunjung, sementara weekend mencapai 5.000 pengunjung.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gembiraloka Zoo targetkan 150 ribu pengunjung selama libur lebaran.
Target tersebut tidak berubah dari tahun lalu.
Kabag Humas Gembiraloka Zoo, Eros Yan Renanda mengatakan hingga 17 Juni 2018, pengunjung mencapai 6.836.
"Tadi sampai pukul 11.00 sudah ada 6.836, kalau kemarin Sabtu (16/6/2018) sampai pukul 16.00 jumlah pengunjung mencapai 8.846. Jika dibanding tahun lalu ini sudah ada peningkatan 6,8 persen," kata Eros Minggu (17/6/2018).
Di luar peak season, Eros mengungkapkan pengunjung GLZoo hanya mencapai 500-600 pengunjung, sementara weekend mencapai 5.000 pengunjung.
Ia memprediksi besok Senin (18/6/2018) adalah puncak keramaian.
"Kalau trennya itu puncak keramaian, satu hari sebelum penutupan liburan. Ya harapannya besok kenaikannya bisa mencapai 10 persen," ungkapnya.
Untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, GLZoo juga melakukan perbaikan-perbaikan fasilitas.
GLzoo pun menambah koleksi satwa.
"Perbaikan jalan-jalan, ada perbaikan pada kereta keliling. Kami menyediakan stroller, jadi kalau ada pengunjung yang bawa balita bisa lebih nyaman. Ya meskipun jumlahnya terbatas," kata Eros.
"Kami ada wahana Petting Zoo. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan dengan hewan di sana. Ada kuda poni, kura-kura Sulcata, kura-kura Emys, kambing Ceko, keledai, domba batur, rusa tutul, kelinci, dan marmut," lanjutnya.
Ia memastikan satwa di GLZoo bersih dan sehat.
Eros menambkan, GLZoo tidak hanya tempat untuk wisata, tetapi juga edukasi.
Melalui interaksi dengan binatang, anak-anak juga diajarkan untuk mencintai binatang.
"Di GLZoo kan ada pengalaman baru, bisa berinteraksidengan hewan. Terutama untuk anak-anak bisa menumbuhkan rasa cinta binatang. Nah ini untuk melindungi binatang juga, jangan sampai ada yang punah," tutupnya. (*)