Sains

Gambaran Mengerikan tentang Sambaran Petir pada Tubuh Manusia

Tak heran, bagi sebagian orang yang pernah tersambar petir dan tetap hidup akan membangkitkan kepanikan bila mendengar suara gemuruh petir

Editor: Ari Nugroho
Mike Killian via EPOD.usra.edu
Ilustrasi petir 

Listrik mencari jalan, misalnya lewat telinga, lubang hidung, mulut dan mata.

Dari sana listrik mengalir ke tulang belakang.

"Ada juga korban sambaran petir yang langsung terjatuh, dan jantungnya berhenti berdetak," kata Schalke.

Ahli syaraf itu percaya, banyak korban yang sebenarnya bisa tertolong jika segera mendapat pertolongan.

Baca: Misteri Lempeng Karet Cipetir yang Tersapu Hingga Eropa, Membuat Geger Dunia

Kerusakan tidak segera terlihat

Banyak organ tubuh manusia berfungsi dengan impuls listrik, misalnya otot atau syaraf di otak.

Listrik dari sambaran petir menyebabkan semua sinyal listrik di tubuh kacau balau.

Jika menyerang otot, berarti orang itu tidak dapat mengendalikan lagi ototnya atau lumpuh.

Beberapa korban sambaran petir terlempar beberapa meter dari lokasi mereka sebelumnya.

Menurut Schalke, itu disebabkan kontraksi otot yang sama sekali tidak bisa dikendalikan manusia.

Sambaran petir bisa menyebabkan kerusakan pada otak dan syaraf, dan baru terlihat lama setelah peristiwa berlalu.

"Jaringan saraf halus yang bertanggung jawab untuk merasakan suhu dan sakit akan rusak," jelas Schalke.

Akibat kerusakan di otak, gangguan kepribadian juga bisa timbul.

Orang mungkin tidak bisa berkonsentrasi dengan baik, atau sulit mengingat sesuatu.

Hal itu berdampak pada kemampuan untuk bekerja.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved