Singgah di Masjid Bersejarah
Video Masjid Langgar Agung Magelang, Menyusuri Jejak Dakwah Pangeran Diponegoro
Meski berukuran kecil, masjid tersebut menyimpan riwayat sejarah perjuangan dan dakwah Pangeran Diponegoro.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Muhammad Fatoni
Di sana juga menjadi pusat pendidikan agama Islam.
“Kini, Masjid Langgar Agung menjadi pusat kegiatan keagamaan sebuah sekolah dan Pondok Pesantren Nurul Falah,” tambah Shodiq.
Arsitektur unik
Masjid Langgar Agung mempunyai luas sekitar 8x18 meter persegi. Arsitektunya cukup unik dengan enam kubah yang berdiri di berbagai penjuru.
Kubah utama dan kubah kecil mempunyai tinggi 25 meter, meniru kubah Masjid Nabawi di Haram, Madinah, Arab Saudi.
Di Masjid Langgar Agung tersimpan mushaf Alquran yang konon ditulis tangan oleh Pangeran Diponegoro.
Kemudian, di pagar depan, terdapat jam bencet atau jam tradisional yang mengandalkan sinar matahari sebagai penanda waktu.
"Masjid Langgar Agung saat ini sama seperti bentuk awal. Tidak ada yang berubah. Kami hanya merawat, membersihkan, dan mengecatnya ulang. Sehari-hari, Masjid Langgar Agung ramai oleh jemaah,” papar Shodiq.
Selama Ramadan, Masjid Langgar Agung benar-benar ramai oleh umat. Masjid tersebut menjadi pusat kegiatan ibadah Muslimin maupun Muslimat.
Mereka melakukan salat fardu, tarawih, tadarus, sampai berbuka puasa bersama. (Rendika ferri kurniawan)