Singgah di Masjid Bersejarah
Video Masjid Taqwa, Konon Dibangun di Atas Tanah Perdikan
Masjid ini konon didirikan tahun 1755 oleh KH Muhammad Fakih alias Kyai Welit dibangun di atas tanah perdikan hadiah Sultan Hamengkubuwo I
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
Informasi yang berhasil dihimpun, Masjid Taqwa ini sudah melalui beberapa kali renovasi.
Kali pertama dilakukan tahun 1913 ketika rangka yang terbuat dari bambu diganti dengan kayu.
Dinding masjid ditembok dan lantai diplester.
“Sejak saat itu masjid masih mengalami beberapa kali renovasi sampai seperti bentuk sekarang,” kata Sudarman.
Dan bentuk fisik masjid yang kini berdiri adalah hasil dari renovasi yang dilakukan beberapa kali.
Perubahan dominan dilakukan pada bagian tiang penyangga yang kini terbuat dari cor sehingga lebih kuat.
Namun, meski dilakukan beberapa kali renovasi, corak dasar Masjid Taqwa masih sangat kental dengan keraton Yogyakarta.
“Karena tiap dilakukan renovasi juga harus dari persetujuan keraton. Kami warga Wonokromo sangat bangga dengan keberadaan masjid ini yang kental dengan sejarah keraton. Masjid ini masih aktif dipakai untuk ibadah. Selain itu secara rutin kami juga melakukan diskusi dan kajian ilmu agama dengan mendatangkan ahli di bidangnya,” kata Sudarman.
Netral
Kini secara kontinyu, Masjid Taqwa Wonokromo rutin mengadakan kegiatan keagamaan.
Saat diskusi ilmu agama, beberapa tokoh penting dilibatkan.
Namun Sudarman menjamin, tak ada kegiatan berbaur Islam radikal di masjid ini.
Pasalnya, pihak takmir sangat selektif memilah kegiatan dan selalu bersikap netral terhadap aliran-aliran agama.
Baca: Dandim 0729 Bantul Tak Temukan Persebaran Ajaran Berbau Radikal
Kini, di usianya yang sudah tak muda lagi, Masjid Taqwa Wonokromo terus mendapat perhatian dari takmir maupun warga sekitar.
Infaq yang disiapkan selalu terisi oleh kepedulian masyarakat maupun pengunjung yang datang baik dari lokal maupun luar daerah.