Keracunan Massal
Makan Takjil Nasi Telor Balado, Puluhan Warga Alami Keracunan
Makan Takjil Nasi Telor Balado, Puluhan Warga Alami Keracunan. Korban dirawat di sejumlah rumah sakit.
Penulis: rid | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Sebanyak 73 orang harus mendapat penanganan medis usai menyantap hidangan berbuka puasa di Masjid Al-Ma'ab yang beralamatkan di Caren, Jogotirto, Berbah, Sleman kemarin Sabtu, (2/6/2018).
Adapun puluhan orang tersebut diduga keracunan setelah memakan nasi kotak dengan lauk telur balado.
Para korban keracunan mengalami sakit perut disertai muntah-muntah.
Saat ini sebagian besar korban keracunan menjalani rawat jalan. Sementara beberapa korban lainnya harus opname karena kondisinya cukup parah.
Erot Riyadi (38), warga Caren, Karongan, Jogotirto, Berbah, Sleman mengatakan bahwa kegiatan berbuka puasa bersama di Masjid Al-Ma'ab merupakan kegiatan rutin setiap bulan puasa.
Hidangan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal ini merupakan hasil olahan dari beberapa Kepala Keluarga (KK) yang mendapat giliran takjil.
"Memang sudah sering buka bersama, bahkan setiap hari di masjid itu, untuk setiap hidangan berbuka puasa yang masak 3 KK, itu gantian tergantung jadwal," katanya, Minggu (3/5/2018).
Baca: Mahasiswa UAJY Beri Keterampilan kepada Kaum Difabel, Ajari Hias Celengan dan Sandal
Lanjutnya, usai menyantap nasi kotak dengan lauk telur balado yang dihidangkan sebagai menu buka puasa di Masjid kemarin Jumat (1/6/2018), anaknya yang bernama M. Jaidan Riyadi (11) tiba-tiba mengeluh sakit perut pada Sabtu dini hari.
Bahkan, menjelang pagi kondisinya tak kunjung membaik, sehingga terpaksa harus dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY guna mendapat penanganan medis lebih lanjut.
"Anak saya merasa sakit perut dari kemarin (Sabtu) jam 2 dini hari, karena itu paginya langsung saya bawa ke dokter biasa untuk berobat. Nhah, siangnya malah menggigil dan muntah-muntah, muntahan pertama berupa makanan dan berikutnya cairan saja, dikasih minum juga muntah," ujarnya.
"Karena itu, Sabtu sore baru saya bawa ke sini (RS Bhayangkara)," imbuhnya.
Kapolsek Berbah, Sleman, Kompol Agus Zainudin membenarkan peristiwa dugaan keracunan yang dialami puluhan warga Jogotirto.
Dikatakannya, pihaknya menerima laporan terkait peristiwa tersebut kemarin Sabtu (2/6/2018) sore, di mana dalam laporan tersebut menyebutkan puluhan warga mengalami sakit perut disertai muntah usai buka bersama di masjid Al-Ma'ab, Caren, Jogotirto, Berbah, Sleman kemarin Jumat.
"Yang kena ada 73 orang dan dirawat di beberapa Rumah Sakit, antara lain di RSUD Prambanan, RSI Kalasan dan RS Bhayangkara. Kemarin yang dirawat di RSUD Prambanan ada 41 pasien dan sekarang tinggal 12 orang, lainnya rawat jalan dan di RS Bhayangkara masih puluhan orang tadi," ujarnya. (tribunjogja)