Ismail Haris Berjodoh dengan PSIM

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta sepertinya sudah digariskan untuk dipertemukan dengan sang striker Ismail Haris.

Meski baru sekali bergabung dengan skuad Laskar Mataram, keberadaannya sudah membuat kepincut tim pelatih dan manajemen.

Rekrutmen Ismail Haris bisa dibilang unik.

Bahkan kemunculannya sehari sebelum PSIM menjajal Persik Kendal dalam rangka persiapan tim pertengahan April lalu sudah cukup menjadi tiket bagi pesepakbola asal Sulawesi ini.

Ia bahkan belum memiliki bagaimana gambaran permainan PSIM saat terbang ke Yogya.

Ismail hanya bermodal informasi dari rekannya Fachri Muslim yang lebih dulu menjadi penggawa PSIM, empat hari sebelum kedatangannya.

Baca: Persaingan Antar Lini PSIM Mulai Muncul

“Saat itu nekat aja, dapat kabar dari Fachri langsung kirim CV (curriculum vitae) ke menajemen. Setelah itu pasrah saja dan tunggu panggilan,” ungkapnya.

Ya, saat mengirimkan CV ke PSIM, Ismail tak membawa harapan berlebihan.

Apalagi sebelumnya ia sudah lebih dulu melayangkan CV ke dua klub namun bertepuk sebelah tangan dan posisi yang diincarnya sudah diisi pemain lain.

Karenanya ia tidak ingin berharap banyak apalagi hanya tinggal dua pekan sebelum kick off.

“Musim ini saya memang pasrah kalaupun tidak dapat klub, apalagi persiapannya tinggal mepet. Ternyata dapat panggilan dan sampai sekarang bisa membela tim ini,” katanya.

Baca: Bona Bangun Pertahanan PSIM Yogyakarta

Berada di PSIM juga dirasakan Ismail sebagai keberuntungan.

Ia juga merasa cocok dengan PSIM, bukan hanya soal permainan sepakbola, faktor di luar lapangan dirasa sangat menunjang perjalanan karirnya di musim ini.

“Suasana kekeluargaan baru saya rasakan di klub ini. Selain itu, berkarir di Yogya juga membuat saya lebih tenang dan sudah merasa betah meskipun baru di sini,” paparnya.

Soal persaingan antar pemain, ia justru bersemangat dengan ada persaingan.