Aktivitas Merapi
Beberapa Hari Tidak Terjadi Erupsi, Aktifitas Vulkanik Merapi Masih Tinggi
Praktis dengan status Merapi yang masih waspada, BPPTKG masih memberlakukan jarak aman di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.
Penulis: Rizki Halim | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Meski tidak memperlihatkan aktifvtasnya pada beberapa hari terakhir, namun BPPTKG hingga saat ini masih menetapkan status waspada pada Gunung Merapi.
Hal tersebut dikarenakan dari hasil pantauan BPPTKG, aktivitas vulkanik yang terjadi pada Gunung Merapi masih terbilang cukup tinggi.
"Berdasarkan manifestasi pelepasan gas di permukaan yang ditunjukan oleh data pemantauan, disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik masih cukup tinggi sehingga tingkat aktivitas masih ditetapkan pada tingkat waspada," ujar Kasi Gunung Merapi BPPTKG, Agus Budi Santoso, Kamis (31/5/2018).
Baca: Aktivitas Terkini Gunung Merapi, Terjadi Satu Kali Gempa Guguran dan Satu Gempa Vulkanik Dalam
BPPTKG sendiri mencatat, setelah letusan terakhir pada 24 Mei 2018 jam 10.48 WIB, beberapa aktivitas kegempaan terjadi, gempa tersebut meliputi gempa Vulkano Tektonik kurang dari 1 kali dalam sehari, Hembusan 3 kali dalam sehari, Multiphase 2 kali sehari, Guguran 7 kali sehari dan Tektonik 1 kali dalam sehari.
Sementara itu, hasil dari energi seismik yang digambarkan oleh data RSAM (Real-time Seismic Amplitude Measurement) secara kumulatif tidak ada peningkatan.
Pengukuran deformasi dengan tiltmeter dan GPS menunjukan terjadi deflasi pada periode 21-24 Mei 2018, sementara saat ini tidak terjadi perubahan yang signifikan.
Data pengukuran gas SO2 dengan metode DOAS (Differential Optic Absorption Spectrometry) dari tanggal 21 hingga 30 Mei 2018 relatif tetap sejak letusan terakhir, yaitu 90 ton per hari.
"Aktivitas vulkanik saat ini didominasi oleh aktivitas pelepasan gas yang ditunjukkan oleh kegempaan MP, Guguran dan Hembusan yang cukup tinggi," imbuh Agus.
Baca: Cari Tahu Sarjana yang Banyak Dicari dalam CPNS 2018
Praktis dengan status Merapi yang masih waspada, BPPTKG masih memberlakukan jarak aman di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.
Masyarakat masih tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk, dan penduduk yang berada di Kawasan Rawan Bencana III untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. (*)