Aktivitas Merapi
Aktivitas Warga Lereng Merapi Berjalan Normal
Sekitar 40 lansia yang sempat beberapa malam mengungsi, sudah pulang ke rumah masing-masing pada Senin 28 Mei 2018.
Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Siti Umaiyah
TRIBUNJOGJA.COM - Aktivitas warga yang berada di lereng Merapi sudah berjalan normal.
Hal tersebut dikatakan oleh Suroto Kepala Desa Glagaharjo yang selama beberapa waktu lalu Balai Desanya dijadikan barak pengungsian.
Suroto mengungkapkan, sekitar 40 lansia yang sempat beberapa malam mengungsi, sudah pulang ke rumah masing-masing pada Senin 28 Mei 2018.
Baca: Wilayah Rawan Bencana Merapi Bakal Diperluas menjadi Radius 10 Kilometer
"Sudah, kemarin pagi kurang lebih ada 40 lansia sudah pulang semua. Pertimbangannya atas keterangan Mbah Surono yang menjelaskan ke warga kalau aktivitas aman radius 3 kilometer," ungkapnya.
Meskipun para pengungsi sudah pulang, Suroto tetap menghimbau warganya agar tetap waspada dan sebisa mungkin meningkatkan ronda malam.
"Kalau warga merasa masih was-was posko sampai hari ini masih kita sediakan. Harus tetap waspada. Jangan aktivitas di zona 3 km dari puncak. Kalau bisa tidur bergantian dan tingkatan ronda malam," terangnya.
Mengenai empat lansia yang sempat dirawat di rumah sakit, Suroto mengatakan juga sudah pulang.
"Aktifitas warga sudah normal. Empat orang yang dirawat juga sudah pulang semua," terangnya.
Baca: Jika Merapi Meletus, Ini yang akan Dilakukan Penghuni Lapas dan Petugas di Zona Bahaya Merapi
Hal yang sama disampaikan oleh Camat Pakem, Suyanto saat terawih keliling Pemkab Sleman.
Dia menjelaskan warganya sejauh ini masih beraktivitas dengan normal.
"Masyarakat Pakem sejauh ini masih beraktivitas normal, namun tetap meningkatkan kewaspadaan. Pelaksanaan ujian sekolah di Pakem juga berjalan lancar, meskipun status Merapi naik menjadi waspada," terangnya. (*)