Aktivitas Merapi
Wilayah Rawan Bencana Merapi Bakal Diperluas menjadi Radius 10 Kilometer
Wilayah rawan diperluas menjadi radius 10 kilometer di KRB II. Hal ini agar seluruh pihak siap jika sewaktu-waktu keadaan darurat terjadi.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Gunung Merapi hingga saat ini masih dalam status waspada.
Jarak wilayah radius tiga kilometer di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III disterilkan.
Wilayah rawan diperluas menjadi radius 10 kilometer di KRB II.
Hal ini agar seluruh pihak siap jika sewaktu-waktu keadaan darurat terjadi.
Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Pramana, menuturkan, pihaknya mendorong agar KRB II atau radius 10 kilometer untuk dapat disiapsiagakan dan dipersiapkan, sehingga saat keadaan genting seluruh masyarakat sudah siap.
"Tidak hanya bicara KRB III, langsung dorong KRB II atau radius 10 kilometer, supaya kita tidak gagap," ujar Sarwa, Senin (28/5/2018) seusai melaksanakan rapat koordinasi penanganan bencana Gunung Merapi, di Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang.
Baca: Status Merapi Waspada, Aktivitas Penerbangan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta Tetap Normal
Sarwa menuturkan, seluruh Camat yang berada di radius wilayah 10 kilometer pun diminta untuk menindaklanjuti dengan koordinasi dengan kepala desa yang ada di wilayah rawan tersebut.
"Hal ini untuk memastikan seluruh masyarakat lebih siap, daripada tergagap-gagap, karena memindah orang sama itu tidak gampang," ujarnya.
Terkait status Waspada Gunung Merapi, Sarwa mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat imbauan dari Plt Gubernur Jawa Tengah kepada Tiga Kabupaten untuk segera mengadakan rapat koordinasi internal masing-masing.
Kedua, Pemkab setempat diminta memeriksa fasilitas evakuasi yang sudah dibangun tahun 2010 lalu di Tempat Pengungsian Akhir yang ada di Kabupaten Klaten, Magelang, dan Boyolali.
Baca: Jika Merapi Meletus, Ini yang akan Dilakukan Penghuni Lapas dan Petugas di Zona Bahaya Merapi
"Terakhir untuk menyiapkan rencana kontijensi menjadi rencana operasi pada saat nanti terjadi kenaikan level," katanya.
Sarwa mengatakan, seluruh daerah dinilai telah siap menghadapi bencana erupsi tersebut.
Masyarakat secara mandiri menuju ke titik kumpul, termasuk dari bantuan komunitas yang mengawasi dan membantu penanganan bencana.
"Klaten, Boyolali, Magelang sudah sangat siap. Sehingga targetnya zero korban. Masyarakat dari seluruh komunitas ini yang selalu membantu, mengawasi," ujarnya.
Baca: Gunung Merapi Dekati Masa Istirahat Letusan Magmatik, Masyarakat Harus Tetap Waspada