Sejarah Keyboard QWERTY
Mengapa Kebanyakan Gawai Pakai Keyboard QWERTY?
Mengapa kita masih menggunakan keyboard Qwerty, sedangkan pemegang rekor juru ketik tercepat di dunia bahkan tidak menggunakannya?
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Hari Susmayanti
Ada yang mengatakan ini berkaitan dengan urusan ekonomi dan bisnis, serta kebiasaan mengetik sejak dulu yang menggunakan keyboard Qwerty.
Maka ada kemungkinan jika diganti, perusahaan gawai akan kehilangan pasar.
Sisi lain, ada yang merasa keyboard Dvorak lebih bagus untuk pergerakan jari dan lebih efektif.
Jika tidak Qwerty, keyboard apa yang bisa digunakan?

Menurut BBC News, setidaknya ada empat jenis keyboard yang dipublikasi.
Pertama ada Azerty.
Keyboard ini digunakan di negara-negara yang menggunakan bahasa Prancis.
Kedua, Colemak.
Jenis ini dipercaya mampumenghemat pergerakan jari daripada menggunakan Qwerty.
Ketiga, Dvorak.
Keyboard ini diperkenalkanoleh Augustus Dvorak. Urutan hurufnya berbeda dengan Qwerty dan ketrampilan tangan kanan lebih diunggulkan.
Keempat, JCUKEN.
Keyboard ini menggunakan kata bahasa Rusia.
Selain Qwerty, keyboard-keyboard ini memiliki segmentasinya sendiri-sendiri dan tidak universal.
Apakah kita mungkin menggunakan Dvorak seperti Barbara?
Mungkin saja.
Namun, sampai saat ini, belum ada jumlah pasti berapa orang yang bisa menggunakan keyboard Dvorak.
Matias, perusahaan asal Kanada yang memproduksi keyboard Dvorak hanya menjual kurang dari seribu unit per tahun.
Penjualan keyboard Dvorak hanya sekitar 0,1 persen dari total penjualan produk mereka. (*)