Aktivitas Merapi
Wilayah Terdampak Hujan Abu di Kabupaten Magelang Meluas Menjadi 17 Titik
Wilayah yang terguyur hujan abu dari letusan freatik Gunung Merapi di Kabupaten Magelang meluas menjadi 17 wilayah desa dan kecamatan.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Wilayah yang terguyur hujan abu dari letusan freatik Gunung Merapi di Kabupaten Magelang meluas menjadi 17 wilayah desa dan kecamatan.
Warga pun diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, hujan abu semula hanya turun di tujuh desa di Kecamatan Dukun yakni di Desa Keningar, Desa Sumber, Desa Ngargomulyo, Desa Ngadipuro, Desa Wates, Desa Kalibening, dan Desa Dukun.
Tetapi kemudian bertambah, hujan abu juga terjadi di Kota Mungkid, Muntilan, Sawangan, Pabelan, Tempuran, Candimulyo, Ketep, Blabak, Kalinegoro dan Salaman.
Baca: Sempat Meletus, Puncak Merapi Berkabut pada Rabu Pagi
Wilayah yang paling banyak terguyur hujan abu sendiri di tujuh desa di Kecamatan Dukun tersebut.
Sementara di 10 wilayah lain, hujan abu turun secara tipis, tetapi meninggalkan lapisan abu yang cukup jelas.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Susanto, mengatakan, pihaknya langsung melakukan antisipasi terhadap hujan abu dengan membagikan masker kepada warga terdampak hujan abu.
"Sudah diantisipasi, masker sudah kami distribusikan, sehingga dapat digunakan," ujar Edi, Rabu (23/5/2018).
Masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap tenang, selalu wasapada dalam beraktivitas.
Warga juga diimbau menggunakan masker dan kaca mata untuk antisipasi jika beraktivitas diluar ruangan.
"Kami harapkan tenang, waspada dan selalu gunakan masker di luar ruangan dan kaca mata," katanya.
Untuk diketahui, hujan abu ini dampak dari letusan freatik terjadi pukul 03.31 durasi 4 menit ketinggian 2000 meter teramati dari PGM.Jrakah dan PGM. Kaliurang.
Kepulan asap menuju arah barat daya.(TRIBUNJOGJA.COM)