Kulonprogo
Disdukcapil Kulonprogo Siap Rekam e-KTP Pemudik
Dengan membuka layanan prioritas perekaman data saat Lebaran diharapkan bisa menekan jumlah warga yang belum melakukan perekaman data.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kulonprogo berjanji tetap membuka layanan perekaman e-KTP saat libur Lebaran nanti.
Hal ini lantaran disinyalir banyak warga tengah di perantauan dan belum melakukan perekaman e-KTP.
Kepala Disdukcapil Kulonprogo, Djulistyo mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah warga yang memiliki e-KTP maupun sudah melakukan perekaman data.
Warga wajib KTP yang sudah perekaman mencapai 97,2 persen dan masih ada kekurangan 2 persen yang belum perekaman.
Mengacu pada data kependudukan yang dirilis Kementerian Dalam Negeri, di Kulonprogo tercatat ada sekitar 9000 warga wajib KTP yang belum menjalani perekaman e-KTP.
Domisilinya tersebar di berbagai wilayah kecamatan dengan rentang usia 17-50 tahun.
Dengan membuka layanan prioritas perekaman data saat Lebaran itu diharapkannya bisa menekan jumlah warga yang belum melakukan perekaman data.
"Kalau berada di luar kota, mohon saat Lebaran nanti mumpung pulang bisa memanfaatkan waktu untuk perekaman. Kami buka pelayanan dari pukul 09.00-13.00 dengan jadwal lengkap segera kami rilis," kata Djulistyo, Rabu (23/5/2018).
Pelayanan saat libur Lebaran ini disebutnya jadi cara terbaik untuk membuka kesempatan perekaman bagi warga di perantauan.
Pasalnya, jika harus door to door, kemampuan sumber daya yang ada jelas sangat tidak memungkinkan.
Cara ini juga paling masuk akal bila warga bersangkutan tidak punya cukup waktu untuk mengurus perekaman karena harus bekerja maupun merantau di luar kota.
Pun untuk perekaman data disebutnya tidak butuh banyak waktu asalkan data warga bersangkutan tidak tumpang tindih dalam sistem.
"Kalau tidak ada tabrakan identitas, dalam artian sebelumnya belum pernah perekaman di daerah lain, maksimal setengah jam perekaman langsung rampung dan print ready record (siap cetak)," kata Djulistyo.
Pihaknya mengaku telah mengupayakan berbagai cara untuk mengoptimalkan tingkat perekaman e-KTP tersebut, termasuk dengan jemput bola mendatangi sekolah-sekolah dan desa.
Pada medio Januari hingga awal April lalu, upaya jemput bola dilakukan dengan sasaran 28 SMA/SMK dan 12 Desa yang berada di Kulonprogo.