Ramadan 1439 H
Takoyaki Jadi Menu Reguler Ramadan
Makanan yang satu ini hampir di setiap pasar kuliner Ramadan selalu dijajakan.
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Makanan yang satu ini hampir di setiap pasar kuliner Ramadan selalu dijajakan.
Namanya Takoyaki.
Makanan ini menurut berbagai literatur berasal dari wilayah Kansai, Jepang.
Bentuknya bola bola kecil berdiameter kurang lebih 5 cm yang terbuat dari adonan tepung terigu dengan isian potongan gurita kecil kecil di dalamnya.
Di pasar kuliner Ramadan di timur Masjid kampus UGM, ada beberapa outlet Takoyaki.
Tepat di depan pintu masuk parkir timur Masjid Kampus UGM sebuah outlet Takoyaki yang dikelola oleh pasangan Arya Maruf dan Keket ini terlihat selalu ramai pengunjung.
Baca: Buka Bersama di Pendopo Rumdin Bupati Sleman Awali Safari Tarawih
Ditemui di sela melayani pembeli, Arya bercerita, sejak lima tahun terakhir ia tak pernah absen membuka outlet Takoyaki di pasar kuliner Ramadan ini.
Meskipun ia sudah memiliki outlet reguler namun ia tetap memilih membuka outlet di pasar dadakan yang hanya ada di bulan Ramadan saja.
Ia mengamini hasil dari berjualan saat Ramadan memang cukup menggiurkan.
Dalam sehari saat Ramadan, outlet Takoyaki miliknya ini sanggup menjual antara 50 hingga 100 porsi.
Satu porsi dibanderol Rp 10 ribu. Rata rata setiap hari ia berjualan mulai pukul 16.00 hingga pukul 19.00 WIB.
Konsumen Takoyaki Arya adalah mereka yang ngabuburit di Masjid Kampus UGM.
Rata rata mereka adalah mahasiswa. Untuk itu, Arya pun tak berani memasang harga tinggi untuk satu porsi Takoyaki.
Baca: Ini Menu Sahur Agar Tak Lemas Saat Berpuasa Seharian
"Pembeli kami tak hanya mereka yang ngabuburit, tapi juga sudah ada pelanggan yang biasanya membeli di outlet reguler atau saat pasar Sunmor (Sunday morning). Jadi mereka yang tadinya beli hari Minggu pagi, sekarang bisa beli setiap hari di sini," kata Arya.
