RSA UGM Luncurkan Aplikasi untuk Mempermudah Pelayanan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) meluncurkan aplikasi berbasis android terbarunya yakni RSA UGM Online.

RSA UGM Online sudah dapat diunduh melalui playstore sejak Senin (7/5/2018) lalu.

Dibuatnya aplikasi ini adalah bentuk RSA UGM merespons permasalahan umum yang banyak dihadapi oleh institusi rumah sakit di Indonesia.

Beberapa permasalahannya adalah soal pelayanan, terutama proses pendaftaran dan antrean pasien yang memakan waktu cukup lama.

Baca: RSA UGM Gelar Talkshow Bahas Adiksi pada Remaja

"Hadirnya aplikasi tersebut diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien," ujar Direktur Utama RSA UGM, Arif Faisal, Kamis (17/5/2018).

Arif mengatakan, salah satu kelebihan aplikasi RSA UGM Online yakni pasien dapat melihat jadwal dokter, ketersediaan tempat tidur, artikel kesehatan, hasil laboratorium, hingga melakukan registrasi tanpa harus antre.

Melalui aplikasi ini pasien diharapkan mendapatkan kenyamanan dan dapat meningkatkan daya saing RSA UGM di era yang semakin kompetitif menuju transformasi digital.

Terkait hal itu, Gamatechno pun dipercaya sebagai mitra RSA UGM untuk pengembangan aplikasi ini.

"Kami akan menjalankan hal yang seperti itu (pendaftaran online). Kalau bisa, kami akan menjalankan inovasi lain supaya apa yang bisa kami perbaiki menjadi lebih baik," tuturnya.

Baca: Menteri Kesehatan RI Tinjau Ruangan Baru di RSA UGM

Lebih jauh dijabarkannya, fitur utama pada RSA UGM Online adalah registrasi online.

Fitur tersebut membuat pengguna dapat mengunggah dokumen secara online sehingga tidak perlu membawa berkas saat proses pendaftaran.

Aplikasi tersebut juga memungkinkan pasien untuk dapat menggunakan kartu BPJS.

Hal itu lantaran sistem RSA UGM Online sudah terintegrasi sehingga semua data permintaan rawat jalan akan masuk ke sistem admisi RSA UGM.

Sementara itu, untuk fitur jadwal dokter, pengguna dapat memonitor jadwal dan kehadiran dokter pada hari yang telah dipilih.

Tidak hanya itu, calon pasien juga dapat mengetahui berapa banyak antrean pada dokter yang hendak mereka tuju.

"Aplikasi ini memudahkan pengguna untuk menentukan jadwal kunjungan maupun mengganti pengobatan kepada dokter lain dengan antrian yang lebih sedikit," tutupnya.(TRIBUNJOGJA.COM)